Lu Yuchen memegangi lengan Yue Xinluo dengan sedih saat melihat reaksi wanita itu. Sorot matanya juga terlihat sedikit muram, "Kakek Qiao…"
"Yuchen, kamu tidak perlu banyak bicara, kamu pasti tahu bagaimana sifatku." Kakek Qiao mengangkat tangannya dan memotong perkataan Lu Yuchen.
"Sifatku bertolak belakang dengan kakekmu. Dia terlihat keras di luar, tapi sebenarnya dia orang yang lembut, sedangkan aku terlihat lembut, tapi aku adalah orang yang keras. Mohan melakukan mogok makan untuk mengancam keluarganya, siapa pun yang ada di posisiku pasti akan menyetujui permintaannya. Tapi aku, Qiao Boxun, tidak akan melakukan itu."
"Kalau kalian mau menyelamatkan Mohan, satu-satunya cara adalah membuatnya melupakan wanita itu. Tentu saja kalau kalian mau menyelamatkan apa yang kalian sebut cinta mereka berdua maka sangat sederhana, aku akan menganggap aku tidak memiliki cucu seperti Mohan."