"Qingqing, apa kamu masih mengingatku? Aku Xinluo, teman terbaikmu. Lalu, ini Yue Ze, apa kamu mengingatnya?" Yue Xinluo tidak putus asa, dia terus mengungkit berbagai hal dari masa lalu mereka. Namun, Su Qing sama sekali tidak memberikan reaksi apa pun. Bahkan saat Yue Xinluo menyebutkan nama Qiao Mohan, sorot matanya terlihat begitu datar.
"Nona Yue, aku rasa pasti terjadi sesuatu kepada Xiao Qing di Tiongkok. Kalau tidak, maka dia tidak mungkin datang ke Eropa seorang diri untuk mencarimu. Aku pernah melihat kertas yang dia bawa, di dalamnya hanya tertulis sebuah alamat tanpa nomor telepon apa pun. Kamu mengatakan kamu adalah temannya, tapi aku tidak tahu kalian berteman seperti apa hingga kamu bahkan tidak meninggalkan nomor teleponmu kepadanya."