Siang hari, di sebuah gedung studio perusahaan teater "Agensi Berita Selatan". Di dalam sebuah ruangan latihan, Chihiro yang barusan tiba di tempat lokasi langsung datang menghampiri dan mengeluh ke Takeru karena saat dia terbangun dari kamar hotel, Takeru sudah tidak berada di sana.
Chihiro : Ha-a~ Saitama-san, kenapa langsung pulang tanpa pamitan sih?
Chihiro mendekati Takeru dan berada di belakangnya lalu membisikkan sesuatu.
Chihiro : Itu terlalu kejam, kan? Padahal kita bermalam bersama semalam (tersenyum licik)
Takeru : Ugh..
Takeru memasang raut wajah kesal. Dia merasa risih dan tidak suka dengan tindakan Chihiro yang mendekatinya. Takeru menoleh melihat ke arah Chihiro lalu mencoba tersenyum.
Takeru : Ah, maaf deh karena merepotkanmu. Aku akan membayar tagihan hotelnya.
Chihiro : Tidak usah. Karena aku juga cukup bersenang-senang. Apalagi, (menunjuk ke arah leher Takeru) aku meninggalkan bekas di daerah sini juga. Sekarang kau adalah milikku (tersenyum licik)
Takeru tersentak saat Chihiro menunjuk ke arah lehernya, dia langsung melihat ke arah jari tangan Chihiro. Padahal sekarang Takeru memakai pakaian lengkap dan lehernya juga ada sebuah handuk yang melingkar di lehernya akan tetapi hatinya berdebar karena merasa takut dan wajahnya juga menjadi pucat.
Chihiro : Saitama-san, kau imut sekali ya.
Chihiro memegangi sebelah bahunya. Takeru menegang. Dia merasa terancam. Chihiro merasa senang dengan reaksi Takeru, dia menepuk-nepuk bahu Takeru dengan pelan.
Chihiro : Baiklah, mohon bantuannya juga hari ini (tersenyum)
Chihiro pergi meninggalkan Takeru yang terpaku diam di tempat. Takeru merasa sangat kesal akan tetapi, dia tidak bisa membalas perkataan Chihiro. Takeru memegangi handuk yang melingkari lehernya itu.
***********************************
Malam hari, masih di dalam sebuah gedung studio perusahaan teater "Agensi Berita Selatan". Ada sebuah mobil sedan hitam yang terparkir tepat di depan gedung teater. Shunta turun dari dalam mobil dan langsung melangkah masuk dengan cepat ke dalam gedung dengan aura hitam dan amarah yang sejak semalam di tahannya. Pintu kaca otomatis terbuka. Terdengar Chihiro sedang menelepon sambil berjalan keluar.
Chihiro : Menjemputku? Tidak usah.
Shunta terus melangkah dengan memasang wajah yang suram dan menyeramkan sambil terus mengunyah permen "FRESC☆" berkali-kali.
Chihiro : Karena aku mau pergi minum ke bar. Iya, iya. Aku tahu!
Chihiro berpapasan dengan Shunta.
Chihiro : Aku tidak pernah menyebabkan masalah, kan?
Shunta melewati Chihiro dan pada saat Chihiro mengatakan kalimat terakhirnya itu, Shunta langsung menoleh dengan geram karena merasa mengenali suara Chihiro. Shunta langsung meninju perut Chihiro sampai Chihiro terjatuh ke lantai.
Chihiro : Brengsek apa yang--
Shunta langsung menarik kerah baju Chihiro dan menarik paksa Chihiro sampai berdiri lalu mendorongnya dengan keras sampai ke dinding. Lalu mengunci pengerakan Chihiro dan meninju dengan keras ke arah dinding, sehingga terdengar suara "BUM!" yang cukup keras tepat di depan Chihiro. Chihiro menatap ngeri Shunta yang berada di hadapannya. Jarak di antara mereka sangatlah dekat.
Shunta : Kau orang yang kemarin malam, kan?!
Chihiro tersentak kaget. Matanya membelalak.
Chihiro : Eh? Shunta Kanzaki?
Shunta menunjukkan wajah yang sangat menyeramkan lalu menatap Chihiro dengan dingin dan tajam dan mengulangi perkataannya lagi.
Shunta : Apa kau yang menjawab panggilan di HPnya Takeru-san?!
Chihiro : Hah? Kemarin malam? Kemarin... Eh?
Chihiro menyadari sesuatu dan kembali terkejut.
Chihiro : A-apa? Jadi, kau si "CHUNTA" yang muncul di layar HPnya... Hei, beneran?
Shunta mengabaikan pertanyaan Chihiro, Shunta memiringkan kepalanya sedikit dan masih memberikan tatapan dingin, tajam dan menyeramkan.
Shunta : Siapa namamu?
Chihiro merasa sedikit takut dengan tatapan Shunta yang seperti ingin membunuhnya sekarang juga di sini. Dengan gugup menjawab pertanyaan Shunta.
Chihiro : Ayagi. Beneran ini?
Tiba-tiba Takeru muncul dari belakang dan terkejut melihat Shunta yang berada di sini.
Takeru : Eh? Chunta?
Chihiro refleks menoleh ke samping. Terlihat Takeru yang menenteng tas kerja dan berdiri tidak jauh dari mereka, sepertinya Takeru bersiap-siap mau pulang.
Takeru : Kenapa kau berada di sini? Bukankah seharusnya kau masih berada di lokasi syuting karena hari ini adalah hari terakhirmu di sana, kan? (bingung)
Shunta menatap Takeru dengan dingin dan menyeramkan lalu langsung berjalan mendekati Takeru dan menarik tangan Takeru dengan paksa, lalu berjalan keluar dari gedung.
Takeru : Tu-tung... Wah! Apa? Tunggu.
Shunta : Aku akan mengantarmu pulang.
Takeru merasa takut dengan Shunta yang sekarang. Dia bisa merasakan Shunta sedang marah dan menahan amarahnya. Takeru berusaha untuk melepaskan diri dari cengkraman tangan Shunta yang kuat. Akan tetapi cengkramannya semakin kuat, dengan terpaksa Takeru mengikuti langkah Shunta yang cepat.
Takeru : Ti-tidak usah (merasa gugup dan takut) Hari ini tidak usah.
Shunta mengabaikan Takeru dan terus menarik paksa Takeru keluar dari gedung.
Takeru : (Kumohon jangan hari ini, aku tidak bisa menunjukkan wajahku karena wajahku bisa membuatnya tahu kejadian semalam!)
Shunta : Hari ini aku akan langsung kerumahmu, Takeru-san. Jika aku membawamu ke rumahku, aku bisa saja mengurungmu di sana.
Chihiro merasa takut. Dia terpaku diam di tempat tadi dan hanya melihat Takeru di tarik paksa oleh Shunta sampai masuk ke dalam mobil sedan hitamnya.
Takeru : Hei, Chunta!
Dia baru pertama kali melihat pasangan yang begitu mengerikan seperti itu.
Chihiro : Kanzaki Shunta. Ha! Siapa dia? Dia bukan seorang malaikat seperti rumornya (tersenyum licik) Ah, sial, rasanya masih sakit. Si brengsek itu memukuliku terlalu keras (mengelus-elus perutnya)
-Bersambung-
Author : Entah kenapa aku senang melihat Chihiro terluka 😈 (devil's laugh). Shunta kok menyeramkan ya? 😨😰 Nak Shunta, yang sabar ya. Ini ujian... Harap bersabar. Bentar lagi kelar kok. Mungkin 😏😈
Jadi, readers bagaimana dengan episode kali ini nih? 😁 Seru? Biasa? Ayo berkomentar! Tolong tulis di komentar ya! Dan semoga episode kali ini bisa sedikit menghibur dan kalian menyukainya ya ❤
Jangan lupa komentar, like/favorite, review dan rate 5 bintangnya ya. Author tunggu loh. Terima kasih. See you on the next episode. Bye...