"Putra pak Roy, sahabatmu dia bekerja di sini, sekarang," jawab Aldo sambil mengecup pipi Elis yang nampak bingung.
"Apa, Alfa bekerja di sini? Di bagian apa, Do? Sejak kapan?" secarnya.
"Aku tidak tahu dia berada di babagian mana. Tadi lupa tidak tanya. Hanya saja, tadi dia bilang kalau dia hanya staf biasa."
"Apakah dia tidak sedang bercanda? Kol jadi staf biasa, sih?" tanya Elis tidak percaya.
"Awalnya aku juga tidak percaya. Tapi, dia bilang sengaja mengawali karir dari enol. Jika kelak dia menggantikan posisi papanya, dia bisa lebih dihargai karena, sebelumnya sudah pernah jadi karyawan biasa," jelas Aldo.
"Oh, iya," jawab Elis sambil mengangguk. Tanpa kalau ia sudah paham.
Kembali ingatan Elis tertuju saat ia masih kuliah dulu, awal ketemu dengan Alfa, dia tidak mengatakan identis dirinya yang sebenarnya. Jadi, itu wajar saja, dilakukan oleh Alfa.