Tải xuống ứng dụng
73.68% GADIS DESA LUAR BIASA / Chapter 14: Kedatangan kak sinta

Chương 14: Kedatangan kak sinta

Suasana haru masih saja menyelimuti rumah Naumi, ibu dan ayah sangat senang dengan prestasi yang telah diraih anaknya, ibu menelfon anak sulungnya yang bernama sinta dan mengabarkan kalau adiknya Naumi mendapatkan beasiswa dan tabungan sebesar 50 juta.

Sinta sangat senang mendengar kabar dari ibunya "aku akan pulang besok bu, aku akan ijin 2 hari agar bisa puas tinggal dikampuang, Nauminya mana bu? Aku mau ngucapin selamat sama dia" ungkap sinta di ujung telfon sana, namun ibu melarang karena Naumi lagi serius belajar menghadapi UN. Sinta pun memaklumi karena sebagai seorang dosen dia sangat mengerti bagaimana pentingnya belajar dalam menghadapi ujian nasional.

Di rumah alya.

Kevin tak bisa tidur ingatannya selalu sama Naumi "akkhhh kenapa aku begini? Slama ini aku nggak pernah tertarik sama perempuan, gak mungkin - gak mungkin" Kevin terus bicara sendiri dalam kamarnya dan tanpa dia sadari alya udah geleng-geleng kepala melihat tingkah Kevin yang sibuk bicara sendiri.

"aku tak mungkin jatuh cinta ini cuma rasa penasaran ku karna dia nggak mau kenalan denganku" Kevin masih sibuk dengan perasaannya yang sudah tak menentu.

"ehemmm" alya mendehem mengagetkan Kevin.

"ayoooo yang lagi baperan....? Katanya gak bakal ada 1 wanita pun yang bisa nolak loo tapi yang gue lihat boro-boro ditolak... Diajak kenalan aja Naumi gak mau, kaciaaan deh lo hahahaha" alya tertawa terpingkal-pingkal melihat mimik wajah Kevin yang lucu mengerucut.

"seneng bener lo liat gue susah..." Kevin kesal sama sepupunya. "mmm tapi tadi gue mendapatkan pelukannya ahkk"

"puiiih pelukan yang terpaksa iaaa kaan? Alya menggoda kakak sepupunya terus

" Yang gue liat lo sengaja menarik tangan Naumi biar lo bisa meluk dia kaan? Dasar mesum " alya menggerem

" emangnya kalau gue paksa napa? Kan gak ada yang tau kecuali mulut lo ember" bela Kevin tapi Kevin sendiri sebenarnya mengakui memang dia sengaja menarik tangan Naumi tadi siang agar gadis itu berada dalam pelukannya.

"Mmm gue masih mencium harum rambutnya, rasanya menenangkan hati gue" Kevin curhat akan yang dia rasa.

"bagus dong, kalau gitu berarti ndak ada lagi gunung es dirumah gue hahahaha..." alya tertawa renyah.

"Maksud lo apaan? Emang gue gunung apa?" Kevin bingung dengan ucapan sepupunya

"ya elaaah gitu aja gak ngerti, tapi baguslah jika lo jatuh cinta gue ikut senang... Mmmm gunung es sekarang berubah jadi gunung berapi hahahaha api cinta baru hidup kecil lhooo, hati-hati lah yaauuuu" alya menggoda Kevin sambil lari tetapi Kevin mengejarnya.

Kakak beradik sepupu itu terus saja saling mengejek sambil berkejaran hingga

"bruukk... Aduh maaf tante" alya menabrak mamanya Kevin

"kalian ngapain malam-malam lari begini, udah gede juga, lagian Kevin tingkah mu kok aneh belakangan ini? Kemaren mama melihatmu senyam senyum sendiri di taman belakang, ada apa ini " ungkap mamanya Kevin

"tante.... Anak tante ini bentar lagi bakal gak bujang lapuk lagi... Esnya sudah meleleh tante" alya sembunyi dibelakang tubuhnya mama Kevin

"sini lo... Awas lo yaa, jangan cari dekingan loo, enak aja bilangin gue bujang lapuk" Kevin berusaha meraih tangan alya tapi alya menghindar.

Suasana dirumah alya jadi sangat seru karena tingkah mereka berdua. Mama kevinpun tersenyum sumringah melihat anak semata wayang nya bertingkah seperti anak kecil.

"akhirnya anak mama bisa jatuh cinta juga" sambungnya sambil berlalu.

Naumi sedari tadi teramat susah untuk konsentrasi dalam belajar, ingatannya sama persis dengan yang terjadi sama Kevin "astagfirullah ada apa dengan ku ya Allah... Aku nggak mau wajah tampan itu menghantuiku, emang sih tampan pujaan semua perempuan tapikan orangnya dingin kali, sombong, sok iss mengerikan iiiiii"

Naumi bingung harus gimana menyikapi perasaannya yang entah kenapa susah sekali dalam mendapatkan fokus untuk belajar padahal 5 hari lagi UN dimulai..." Ya Allah tolong hamba melupakan tatapan mata indahnya" Naumi bicara sendiri dalam hatinya.

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 21.05 wib Naumi merasa tak guna lagi dia melanjutkan belajar karena dari tadi tak satupun yang masuk ke otaknya, akhirnya dia bangkit dan pergi ke kamar mandi untuk berwudhu karena Naumi ternyata belum melaksanakan shalat isya.

Setelah shalat Naumi tak lupa sedikit berzikir untuk masa depan akhiratnya, iapun berdo'a kepada Sang pemilik hati Allah subhanahu wata'ala agar diberikan petunjuk dalam melaksanakan ujian nanti, Naumi juga tak lupa mendo'akan agar ayah dan ibunya selalu bahagia.

Sekarang Naumi menatap langit-langit kamarnya sambil berdo'a dan menutup matanya berharap hari esok selalu lebih baik dari hari ini.

"trut trut" androidnya bergetar Naumipun nggak jadi tidur dan melihat notifikasi di hapenya ternyata elang mengirimkan whatshap.

"hai Naumi, dah tidur beluuum?" _elang

"assalamualaikum lang, aku baru mau tidur, napa lang?" _Naumi

"berarti ganggu dong?" _elang

"menurutmu gimana?" _Naumi

"kalau menurutku biar aja kamu ku ganggu" _elang

"kenapa gitu?" _Naumi

"habis tadi siang kamu mengganggu ku?" _elang

"kapan dan dimana? Perasaan tadi kita baik-baik aja deh" _Naumi

"Naumi kenapa kamu mau dipeluk sama tuan Kevin? Aku terganggu" _elang

"???" _Naumi

"jangan berlagak lupa atau kamu pura-pura lupa" _elang

"eelaaang... Aku nggak lupa bahkan aku masih merasakannya, emang kenapa?" _Naumi

Tek tek tek... Detik demi detik elang Tak lagi memberikan balasan namun Naumi masih menunggu jawaban elang tetapi nihil.

Sementara di ujung sana elang merasa panas dengan jawaban Naumi yang seolah olah senang dipeluk sama Kevin

" aaaahhkkk"

"kenapa Naumi, salahku dimana..

" Kurangku apa...

"Sampai sekarangpun kamu belum menjawab cintaku"

"aku bisa gila Naumi"

"aku bisa gila"

Elang terus saja bicara sendiri dikamarnya

Trut Trut Trut

Naumi tersenyum sambil membuka layar androidnya tetapi whatshap yang masuk malah tanpa nama, padahal Naumi berharap kalau itu whatshap dari elang tapi ternyata..

"hallo gadisku, bersiaplah jadi pendampingku" Deg deg deg jantung Naumi berdegub kencang dan ingatannya kembali terhadap Kevin.

"assalamualaikum... Apa maksud mu?" _naumi

"sory saya lupa ngucap salamnya, maaf" _Kevin

"good night Kevin, mungkin itulah salam mu" _ Naumi

"jangan good night dulu dong, saya mau bicara, boleh saya telfon?" _Kevin

Kevin menunggu jawaban Naumi namun whatshap nya tak dibalas juga, Kevin nggak tau jika disebrang sana Naumi sudah masuk ke dalam alam tidur indahnya.

Kevin pun terus mengirimkan whatshap

" apa kamu marah? "

" apa saya salah? "

" ayolah Naumi... Please"

"saya nggak bisa tidur memikirkan mu"

"saya mencintai mu"

"saya suka mata mu"

"saya suka suara mu"

Begitu banyak whatshap yang dikirim tak satupun yang dibalas, akhirnya Kevin mengambil kesimpulan jika Naumi marah padanya.

Keesokan harinya pagi pagi sekali sebelum Naumi berangkat ke sekolah dia melihat ada 1 mobil travel avanza memasuki halaman rumahnya, tak lama kemudian keluar seorang gadis cantik memakai dress warna biru dan celana jeans berwarna serupa.

"kak sintaaa" Naumi berlari mengejar kakaknya dan langsung memeluknya

"mmmm adek ku tambah cantik aja" sinta pun balas memeluk adiknya itu, mereka saling melepaskan kangennya....

Sambil bergandengan tangan sinta mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih Naumi, "kakak bangga sama kamu dek"

"trimakasih kak..." ucap Naumi

"oh ya, kamu mau melanjutkan pendidikan kemana, nanti pasti kakak bantu" ucap sinta pada adiknya.

"aku pengen kerja kantoran kak, berarti aku bakal ngambil jurusan manajemen ya kak?" tanya Naumi

"yop, tapi bisa juga jurusan public relation, itu lebih bagus" kata sinta

"kakak kok pulang pagi sih? Kita jadi nggak bisa cerita dulu, hari ini aku ngambil nomor ujian" _Naumi

"sengaja biar lebih lama waktu dirumah, kakak udah cuti 2 hari kok" _sinta

Tin Tin

Suara klakson mobil membuat Naumi dan sinta menoleh ke halaman rumah

Naumi beranjak dari duduknya dan keluar menghampiri elang.

"ngapain kesini? Bukannya kamu lagi marah?

Sampai-sampai chat ku gak dibalas" ketus Naumi

"maaf Naumi, tadi malam aku emosi ngebaca chat mu" jawab elang.

"ayo masuk dulu, kak sinta baru nyampe dari kota" _Naumi

Mereka masuk dan kak sinta berdiri dari duduknya "ck ck ck, adek kakak sekarang dah punya sopir antar jemput yaa...? Sinta menggoda mereka

" assalamualaikum kak " elang masuk dengan mengucapkan salam

" wa'alaykumussalam warohmatullah "jawab sinta

" mmm berarti motor mu gak dipakai lagi dong Naumi, udah ada sopir tuh... _sinta"

"kakak apaan sih, kami cuma teman tau" ._Naumi

" tapi temen itu lama-lama bisa jadi demen, percaya deh ama kakak "_sinta

" tau ahk"_Naumi

"kita berangkat bareng aja ya, tar aku anter balik" elang ngajak Naumi barengan

"ok, kita hari ini kan cuma ngambil nomor ujian doangkan?" _Naumi

"ia, jadi habis itu kita bisa makan baksonya pak somad tuh" _elang

"waaah, kakak nanti bawain ya 2 bungkus" sinta mendengar bakso pak somad langsung ngiler.

"widiiih kakak rakus amat ampe 2 bungkus segala" bibir Naumi monyong arah sinta

"satu bungkus buat rasyidlah, kakak gak rakus kali" ujar sinta

Naumi masuk ke belakang untuk berpamitan sama ibu dan ayah. Akhirnya elang pun berpamitan sama kak sinta, mereka naik mobil BMW i8 milik elang yang merupakan salah satu mobil mewah yang ada di desa sebelah.

Keheningan begitu lama terjadi dalam mobil tersebut hingga elang mencairkan suasana

"jam berapa tidur semalam?


SUY NGHĨ CỦA NGƯỜI SÁNG TẠO
Deni_Marlina Deni_Marlina

Assalamu'alaykum reader... Trimakasih dah membaca ceritaku, tolong di coment yaa, jika ada kritik dan saran dengan senang hati akan ku terima dan jangan lupa bintangnya yaa, biar semangat nih.. Love you all

Load failed, please RETRY

Tình trạng nguồn điện hàng tuần

Rank -- Xếp hạng Quyền lực
Stone -- Đá Quyền lực

Đặt mua hàng loạt

Mục lục

Cài đặt hiển thị

Nền

Phông

Kích thước

Việc quản lý bình luận chương

Viết đánh giá Trạng thái đọc: C14
Không đăng được. Vui lòng thử lại
  • Chất lượng bài viết
  • Tính ổn định của các bản cập nhật
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới

Tổng điểm 0.0

Đánh giá được đăng thành công! Đọc thêm đánh giá
Bình chọn với Đá sức mạnh
Rank NO.-- Bảng xếp hạng PS
Stone -- Power Stone
Báo cáo nội dung không phù hợp
lỗi Mẹo

Báo cáo hành động bất lương

Chú thích đoạn văn

Đăng nhập