Tải xuống ứng dụng
63.15% GADIS DESA LUAR BIASA / Chapter 12: Tentang Kevin

Chương 12: Tentang Kevin

7 bulan sudah berlalu dari kejadian yang menimpa Naumi, sekarang di sekolahnya terasa lebih berwarna serly sudah jadian sama soni 2 bulan selepas dibecandain ibu aisah sedangkan alya sekarang berubah jadi gadis yang lebih baik dan nilainya pun semakin bagus.

Sedangkan elang dan Naumi mereka masih belum memberikan putusan seperti apa hubungan yang mereka punya yang jelas sih kayaknya lebih istimewa dari sekedar pacaran tapi status mereka tetap hanya berteman.

Naumi nggak mau urusan pelajaran jadi terganggu karena pacaran apalagi ini hampir di ujung akhir sekolah sebelum ia nantinya kuliah.

Naumi menerima 2 formulir beasiswa yang berada ditangannya saat ini dan salah satunya ada dikota tempat kakaknya bekerja. Yaa universitas ini terkenal dengan mutu dan kualitas lulusannya, jarang sekali didengar ada lulusan fakultas dari universitas ini menjadi seorang pengangguran.

Akhir-akhir ini mereka semua sibuk karna sebentar lagi akan mengikuti ujian nasional, semua siswa agak tertekan takut tidak lulus.

Alya, serly dan Naumi sekarang sering menghabiskan waktu untuk belajar bersama.

Saat ini mereka sedang berada di rumah mewahnya alya, mereka bertiga serius dalam membahas soal-soal yang kemungkinan akan keluar ketika ujian nanti.

Rumah alya begitu nyaman dan pelayannya selalu memanjakan mereka dengan cemilan-cemilan enak saat belajar.

"oh ya bukannya 1 pekan lagi kita akan ada pagelaran seni sekalian perpisahan yaa?" Serly mengeluarkan suaranya memecah suasana.

"kalau nggak salah sih ia, paling besok di umumkan disekolah, yang aku tau acara perpisahan yang sekarang lebih banyak diurus Junior kita agar kita bisa fokus menghadapi ujian nasional tahun ini" ucap Naumi

" Kira kira siapa ya siswa 5 besar terbaik tahun ini?" alya penasaran juga

"yang jelas pasti bukan kamu" ucap seseorang yang berada di ruang makan dengan nada mengejek.

Serly dan Naumi saling pandang karena

"....? ."

mereka tidak menyadari ada laki-laki yang berada dirumah alya.

"diam lo!! Nggak usah ikut campur urusan gue, lagian ngapain lo nguping disitu kayak kucing garong nungguin ikan asinnya wekkk" alya membalas ledekan dari balik tembok itu

Serly ndak tahan untuk menyembunyikan penasarannya "al... Siapa tu?"

"ooo itu sepupuku, biasanya dia nggak bakal mau nengokin wajah garongnya sama orang lain apa lagi perempuan, kwkwkw diakan gay" kata alya sambil tertawa

"bruk" sesuatu melayang ke arah alya

"sakit tau..." alya meringis mendapati punggungnya yang dilempar dengan sepatu kulit berwarna hitam

"makanya kalau lo nggak mau gue bilangin gay, lo sini gue kenalin sama temen gue nih."

Tak lama suara kaki melangkah memasuki ruang tamu yang mereka jadikan tempat diskusi dan belajar.

Serly terpana melihat cowok tampan berkulit putih, hidung mancung bermata biru dengan rambut sedikit kecoklatan" oh my god, ini bukan malaikat kan? " ucap serly tak tertahankan karna begitu mengagumi wajah tampan dihadapannya.

" dia bukan malaikat ser..... Tapi sepupu gue dari papa, namanya Kevin, slama ini dia tinggal di Belanda" jelas alya

"hai, aku serly temannya alya" serly tersenyum semanis mungkin

Sambil berjabat tangan "gue dah tau namalo serly, jadi cewek jangan over acting" jawab Kevin "bukk" alya neninju punggung Kevin yang langsung mengaduh kesakitan "maafin Kevin Ya ser...dia memang ndak punya sopan santun maklum orang bule" alya menyipitkan matanya kearah Kevin

"deg" tenggorokan serly tercekat mendengar omongan Kevin barusan, sungguh belum pernah dia ketemu cowok dingin, angkuh dan punya tatapan membunuh.

"hei.. Kamu nggak mau kenalan sama aku?" Kali ini Kevin mengacungkan tangannya Kearah Naumi tapi sayangnya Naumi cuek dengan lembaran yang ada ditangannya.

"mmmm menarik, wajah cantik rambut hitam, mata bulat dan sepertinya kamu anak yang pintar" puji Kevin dengan senyum sedikit jahil

"akan kucoba" kata Kevin yang langsung merebut lembaran ditangan Naumi dan membacanya sementara Naumi melongo ke arah Kevin yang sok kece itu.

"tolong kembalikan lembaranku" kata Naumi dengan wajah tanpa ekspresi, namun Kevin malah mengangkatnya tinggi tinggi tentu saja Naumi hanya bisa menjangkau angin karena kepalanya saja hanya sampai hidungnya Kevin.

Akhirnya Naumi memilih duduk disofanya alya dan memejamkan matanya yang tidak mengantuk dia cuek karena nggak suka cara Kevin memperlakukan serly.

"vin.. Jangan main-main sama Naumi dong, please!" ucap alya pada sepupunya.

"ini punya mu gue nggak butuh" Kevin meletakkan lembaran itu diatas meja dekat Naumi duduk tetapi Naumi tidak menggubrisnya, hatinya masih jengkel.

Kevinpun menghilang diarah pintu belakang..

Kevin merasa baru kali ini ada cewek yang cuek sama dia, biasanya cewek-cewek bakalan antusias untuk kenalan dengan nya. Kevin merasa tertantang...

"mmm suatu saat kau pasti ku miliki " Kevin bergumam dalam hati

Sementara Di ruang belajar serly dan Naumi masih sama-sama cemberut akibat ulah Kevin.

"asli al, aku malu bener tadi sama sepupu mu, kalau ada lubang besar dilantai rumah mu mungkin aku udah sembunyi disana saking malunya" serly mengoceh seperti anak ayam ditinggal induknya.

"kok bisa ya kamu punya sodara kayak dia.. sebenarnya aku masih penasaran al, cerita dooong" serly masih saja bicara.

Akhirnya karena didesak terus sama serly mau ndak mau alya bercerita tentang kehidupan Kevin

"Kevin itu lebih tua dari kita tidak seperti wajahnya yang masih cool, umurnya sudah 24 tahun lho, dia anak tanteku lidia adiknya papa yang slama ini tinggal di Belanda ikut suaminya tapi sejak suaminya meninggal karna kecelakaan 2 tahun yang lalu tanteku kembali ke sini dan tinggal sama kami. Kevin mengambil alih dan melanjutkan perusahaan papanya tetapi Kevin lebih senang tinggal di kota hidup sendiri. Sebenarnya papa sama tanteku sudah sering ingin menjodohkan Kevin sama perempuan-perempuan hebat tapi tak satupun yang dia suka "

" Ooowww gitu tho "kata serly," terus terus"

"Kevin itu gila kerja, orangnya dingin, sombong dan selalu merasa paling hebat, dia gak suka perempuan yang agresif, la wong perempuan yang sudah sempurna menurut kita aja belum tentu dia suka"

"mungkin dia suka sama Naumi" kata alya yang membuat Naumi mengernyitkan dahinya.

"what.. ngaco kamu al..."

"aku serius belum ada sejarah Kevin itu minta kenalan sama cewek dan itu baru kamu lho Naumi" serly dan Naumi saling pandang tak percaya.

"masa cowok setampan Kevin belum punya pacar" kata serly

"yeah itulah Kevin CEO dari MTL GROUP" jelas alya.

"Aaapaaa" serly dan Naumi sama kagetnya mereka seolah tak percaya jika CEO dari MTL GROUP itu sepupunya alya, itukan perusahaan yang ada di kota dan mempunyai banyak anak perusahaan. Sering keluar diberita TV nasional seluruh Indonesia juga bakalan tau.

Alya melanjutkan ceritanya

"dulu induk perusahaan Kevin itu berada di Belanda tetapi sekarang dipindahkan ke kota padang Indonesia karena Kevin sama tante lebih sering di sini, lagian daerah kita baru berkembang jadi bagus untuk mengembangkan sayap perusahaan, kata Kevin gitu sih"

"kita kok jadi ngebahas si Kevin sih kata Naumi, ayuuk lanjut belajar.


Load failed, please RETRY

Tình trạng nguồn điện hàng tuần

Rank -- Xếp hạng Quyền lực
Stone -- Đá Quyền lực

Đặt mua hàng loạt

Mục lục

Cài đặt hiển thị

Nền

Phông

Kích thước

Việc quản lý bình luận chương

Viết đánh giá Trạng thái đọc: C12
Không đăng được. Vui lòng thử lại
  • Chất lượng bài viết
  • Tính ổn định của các bản cập nhật
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới

Tổng điểm 0.0

Đánh giá được đăng thành công! Đọc thêm đánh giá
Bình chọn với Đá sức mạnh
Rank NO.-- Bảng xếp hạng PS
Stone -- Power Stone
Báo cáo nội dung không phù hợp
lỗi Mẹo

Báo cáo hành động bất lương

Chú thích đoạn văn

Đăng nhập