Tải xuống ứng dụng
11.11% IRRISHVIEL / Chapter 2: chapter 1

Chương 2: chapter 1

"oh kamu, kenapa bisa tanteku menyuruhmu menjemputku hah? Bukannya kita berdua ini pewaris dari 2 perusahaan rival?" ucap hana sinis.

Ia pun langsung duduk menjauhi lelaki tersebut dan menyandarkan tubuhnya ke kursi. Lelaki yang ada disamping hana tidak bergeming sedikitpun ia hanya fokus melihat grafik pasar saham di ponselnya. Hana meliriknya dan merasa diabaikan, ia mendengus dan berpaling ke arah jendela. Sepanjang perjalanan tidak ada yang berbicara sedikitpun sebelum akhirnya hana angkat suara

"Pak ntar berhenti dulu ditoko buku depan situ"

bapak-bapak yang mengemudikan mobil tersebut hanya mengangguk dan menepikan mobil di depan toko buku yang hana maksud. Hana bergegas turun dari mobil, ia melenggang pergi begitu saja tanpa

berbicara sepatah katapun. Di dalam toko buku mata hana disibukkan dengan ratusan buku ensiklopedia tebal yang terjejer rapi dihadapanya. Dia memang tidak seperti gadis lain, biasanya gadis seusia hana akan mengoleksi novel-novel romance namun hana berbeda ia lebih menyukai ensiklopedia dan tidak begitu suka novel. Bagi hana novel-novel romance hanyalah ilusi yang hanya membuat orang-orang semakin berimajinasi memiliki kisah cinta indah dan pasangan yang sempurna. Tatapan hana tertuju pada ensiklopedia ruang angkasa, namun belum sempat ia meraihnya ada tangan lain yang telah mengambil buku tersebut. begitu senangnya ia melihat terbitan buku baru tentang astronomi, ia segera mengambil nya, tak lama melangkah ia terhenti di sebuah buku yang jelas bukan novel maupun ensiklopedia, disitu jelas tertulis judul "IRRISVIEL", namun tiba-tiba ada seorang gadis dengan seragam yang sama berdiri di sampingnya dan mengambil buku tersebut.

"Hei bodoh, kau tidak punya mata ya? jelas-jelas aku sudah memandangi nya dari tadi, aku sudah menginginkan nya, Kembalikan buku itu padaku, aku ingin membelinya" ucap hana ketus sembari meraih buku tersebut dari genggaman gadis tadi

"e-hh?, t-api k-kan aku yang duluan mengambilnya, woi kembalikan" jawab gadis tersebut, tapi hana tidak menanggapinya dan malah melihat-lihat buku tersebut seakan memamerkan hasil rampokannya.

"oke deh kubeli, misi, badanmu terlalu lebar buat jalan diantara 2 rak buku ini" ucap hana dengan rasa tak bersalah sedikitpun

"(ih ngeselin banget sih, rasanya pengen ku jambak anjir)" batin gadis itu.

seketika hana tersenyum, dan malah mengeluarkan pisaunya

"apa? mau jambak gue? sini aja ayo sini jambakk, ntar ku potong rambut panjang mu yang kayak keset supermaket itu"

hana pun langsung bergegas lewat dan saat gadis tersebut minggir dengan perasaan bingung bercampur takut, namun ekspresi hana malah begitu puas dan langsung menuju kasir dengan penuh rasa bangga dan percaya diri.

-----------------------------------------

Hana berjalan dari kasir menuju keluar toko buku dengan senyum merekah dan terus membolak-balik buku non-ensiklopedia pertamanya yang ia beli, tanpa sadar ia menabrak seseorang di depan toko yang berdiri di pintu masuk, spontan saja dia dan barang bawaannya jatuh berserakan.

"woi, punya mata gak sih lu, ngapain berdiri di pintu masuk kayak orang bego"

Dia berdiri dan mendongak ternyata orang yang ia tabrak adalah seorang pria yang berperawakan tinggi, besar, dan kedua lenganya dipenuhi tato bak seorang preman. bukannya takut, hana malah kembali mengeluarkan pisaunya untuk antisipasi,

"NGOMONG APA LU BOCAH? BAYI LAHIR KEMAREN SORE BERANI SAMA GUE HAH? PISAU LU GAADA APA APANYA HAHA" balas preman tersebut dengan tawa yang menyeramkan.

Sementara itu lelaki yang semula tenang berada didalam mobil kini merasa terusik, ia membuang nafas berantakan dan memutuskan untuk turun tangan karena baginya hana adalah amanah dari seseorang yang harus ia jaga, dan ia merasa akan bertanggung jawab saat hana mengalami sesuatu. Lelaki tersebut melangkah dengan anggun dan berkarisma, ia dengan tenang berjalan menghampiri hana yang tangan dan kerahnya telah dipegang erat oleh preman tadi, kenzo datang dan merangkul bahu hana lalu menyingkirkan kedua tangan preman tersebut dan membuang pisau yang hana pegang, lalu ia menarik hana ke pelukannya. Wajah hana mendarat tepat di dada bidang milik kenzo. Kehangatan tubuh kenzo jelas dapat hana rasakan, awalnya hana meronta namun kenzo menyuruh hana untuk diam lewat bisikannya, hana pun menurut saja dan tidak berkata apa-apa.

"maaf pak, pasangan saya ini memang agak kurang sopan, untuk itu saya meminta maaf dan akan menganti rugi dengan uang 50 juta" ucap kenzo dengan sangat sopan dan berwibawa. Preman tersebut langsung mengiyakan tawaran kenzo dan supir kenzo pun mengambilkan uang dari dalam mobilnya, sementara kenzo tetap mendekap hana dan membawanya ke mobil. Ya, lelaki yang diminta tante Anggun untuk menjemput hana adalah kenzo, dia adalah CEO muda anak perusahaan nakamura grup yang sukses dan melejit di indonesia. Dia sangat terkenal, wajahnya kerap muncul di majalah bisnis dan acara televisi. Bukan hanya karena wajahnya yang tampan namun ia juga sangat cerdas dan efisien dalam menjalankan bisnisnya walaupun usianya masih sangat muda.

"Ehm, mau sampai kapan kamu disitu" ucap kenzo datar dan dingin.

Hana tersadar dan dia mendongak dengan ekspresi kesal, dia tidak terima jika seakan-akan dia sangat senang berada dipelukan kenzo.

"Cih, aku harus mandi berkali-kali karena telah kau peluk, ciri orang bodoh sepertimu pasti menyelesaikan masalah dengan uang, lemah"

hana menggeliat untuk melepaskan diri dari kenzo dia berkacak pinggang dan masuk ke dalam mobil.

"kau pikir aku senang melakukan itu? TIDAK SAMA SEKALI !, aku tidak masalah harus kehilangan uang berpuluh-puluh juta karena tingkah kekanak-kanakan mu tapi yang paling penting adalah AKU TELAH MEMINTA MAAF KEPADA SESEORANG YANG BAHKAN TIDAK AKU KENAL, kau harus bertanggung jawab bila ada gosip tentang ku yang memohon-mohon maaf pada preman biasa" balas kenzo ketus.

mendengar hal tersebut, hana malah tidak perduli dan memutar lagu lewat earphone untuk mencegah keluarnya bacotan dari kenzo lagi. namu setelah mobil berjalan beberapa saat hana merasa ada yang mengganjal dan ia baru sadar jika pisau nya telah dibuang kenzo dan masih ada di tempat tadi.

"Pak puter balik ke tempat tadi sekarang, pisauku ketinggalan" ucap hana terburu-buru.

"jalan terus" titah kenzo dengan suara dingin,

"ihh apaan sih, lo kan disuruh tante gue jemput gue. lo nggak bisa gitu dong. Pak puter balik aja".

Pak sopir dibuat bingung dengan sikap mereka berdua sebelum akhirnya kenzo menjawab

"gue diminta jemput lo pulang dari sekolah bukan jadi supir lo. Ini mobil gue jadi terserah gue kalo lo gak mau yaudah lo turun sekarang dan ambil pisau lo sendiri"

"eh om om, lo yang udah buang pisau gue jadi lo harus tanggung jawab !!"

"BERISIK, BESOK GUE GANTI, DASAR BOCAH" balas kenzo emosi.

hana dibuat bungkam dengan ucapan kenzo yang seakan membentaknya, meskipun begitu, ia tetap menekuk wajahnya sambil mengencangkan volume lagunya. Suasana berubah menjadi sangat canggung hana hanya tertunduk lesu hingga sampailah mereka didepan gerbang rumah hana. Hana ingin segera membuka pintu tapi dia urungkan dia berbalik dan menatap mata kenzo

"MAKASIH TUMPANGANYA OM" ucap hana dengan penuh penekanan disetiap katanya sebelum pergi.

-----------------------------------------

Hana disambut pelayannya dan sapaan terdengar silih berganti, namun semua terdengar sia-sia karena hana sedang tidak ingin berbasa-basi. Dia masuk kedalam kamar, menutup pintu dengan keras, dan menguncinya dari dalam. Dia melemparkan tas dan sepatunya sembarangan. dia membanting barang-barangnya. Hampir seisi kamar dibuat berantakan olehnya. Hana sedih mengapa dia ditakdirkan menjadi hana, mengapa tidak ada orang yang benar-benar mencintainya. Semuanya palsu bahkan orangtua nya sendiripun membencinya. Bahkan sekarang kakek yang paling perhatian dan peduli denganya kini telah muak dan lelah. Hana merasa sangat kacau dan disaat ia hendak meraih jam wekernya dia melihat secarik kertas di nakas dan dengan langkah terhuyung dia meraih memo tersebut.

Dear putri kecil kakek

Hai hana sayang, gimana hari pertama kamu sekolah? Pasti menyenangkan. Maaf kakek tidak bisa berkunjung lebih lama dan harus segera kembali ke jepang karena ada urusan mendesak. Maaf yaa kakek tidak bisa menemanimu setiap hari. Kakek janji akan segera berkunjung kalo urusan kakek udah selesai. Kalau ada apa-apa telpon kabari kakek aja oke. Ingat untuk makan dan beristirahat yang cukup yaa. Awas kalo sampe kamu sakit ntar kakek ngambek. See you princess, kakek selalu merindukanmu.

Sweet love

Kakek

Hati hana luluh setelah membaca memo dari kakeknya, ia tidak ingin kekanak-kanakan lagi. Dia tidak ingin menyusahkan kakeknya, Dia menangis tersedu dan luruh dilantai, menyandarkan kepalanya ke dinding dan membiarkan air mata membanjiri pipinya. ternyata tidak semuanya mengabaikan hana masih ada kakek yang selalu mendukungnya. Hana bangkit dan mulai merapikan kamarnya kembali. Setelah semua selesai ia meminta pelayan masuk dan membereskan sisa pecahan-pecahan vas dan guci. Walaupun para pelayanya sigap dan baik tapi hana dapat mengetahui kata hati mereka, mereka tak henti-hentinya mengeluh dan menyalahkan tempramen hana. Hana mendengus dan mengabaikan mereka, dia bergegas mandi dan mulai mengguyurkan air untuk meredam emosinya.

-----------------------------------------------

Hana duduk dimeja makan seorang diri, suara sendok beradu terdengar sangat nyaring seakan memenuhi seisi rumah. Sebenarnya dia tidak berselera untuk makan, sebagian besar makanan belum disentuhnya. Baru beberapa suapan dia sudah beranjak dari kursinya dan pergi kembali ke kamar. Dia berjalan melalui ruang tengah, dia mengamati rumah yang begitu mewah ini dan penuh pelayan ini, baginya rumah mewah ini tak ada gunaya dan terasa hampa. Dia teringat kembali pada masa-masa indahnya, dimana dulu dia dikelilingi oleh orang-orang yang penuh kasih sayang dan perhatian. Hana tersadar dari lamunanya ketika tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu, ia segera bergegas dan membukakan pintu. Betapa terkejutnya hana disaat dia melihat siluet seorang lelaki berdiri dihadapanya. Tubuh lelaki itu nampak sempurna terkena terpaan sinar kelabu rembulan, manik matanya yang hitam legam dapat menyihir siapapun yang menatapnya. Siapapun tapi tidak dengan hana karena dia tahu betul siapa lelaki itu

"mau ngapain lo kesini? mau gantiin lisau gue?dah lah gausah" ucapnya ketus.

Lelaki tersebut menyeringai kearah hana "cih sambutan macam apa ini, perlakuan yang buruk" jawab lelaki itu terkekeh pelan.

Hana terdiam beberapa saat sebelum akhirnya dia berbalik dan masuk kembali ke rumah tapi sebelum dia masuk tangannya ditarik oleh lelaki tersebut.

"Nih ambil" belum sempat hana membuka mulut, matanya langsung tertuju pada buku yang dijulurkan laki-laki tersebut. yapp buku ensiklopedia yang belum rilis di kota ini bahkan di Indonesia. Hana kemudian menatap lekat wajah didepanya

"ngapain lo tiba-tiba bawain buku ini buat gue?" tanya hana dengan tatapan menyelidik.

"wah baru tau kalo pewaris kirita corporation itu orangnya GAK TAU TERIMA KASIH" balas kenzo seraya membuang muka dan berjalan menuju kursi tamu.

"buatkan aku minuman, atau ku ambil kembali buku-buku itu" ucap kenzo licik

hana pun menatapnya sinis dan tiba-tiba tersenyum kecil, ia tak menyuruh pelayannya untuk segera membuatkan, namun ia sendiri yang akan membuatkanya. tak lama kemudian hana datang membawa segelas air yang nampak tak berwarna sambil tersenyum senyum.

"ini minum saja, teh dan yang lainnya sedang habis, maaf ya ptfff" ucapnya dengan sedikit menahan tawa.

"(aku yakin, dia bukan orang yang bodoh" batinnya.

kenzo yang curiga pun melihat ke segala sisi dari minuman tersebut.

"kau curiga padaku? astaga kau ini seperti anak kecil saja, ini aduk saja" ucap hana sambil menyodorkan sendok yang entah untuk mengaduk apa pada segelas air putih.

karena merasa aneh, kenzo pun mengaduk air putih tadi dan dalam waktu singkat airnya berubah menjadi pekat kehitaman. Seketika kenzo langsung kaget, dan hana malah tertawa terbahak-bahak, kenzo langsung memandang hana dengan tatapan aneh.

"KAU MAU MEMBUNUH KU DENGAN SIHIR DAN ILMU HITAM? TADI KAU BILANG TAK USAH CURIGA, DASARR !!" ucap kenzo emosi.

mendengar itu hana makin tertawa lepas, dan menjelaskan pada kenzo

"hahaha dasar bodoh, itu bukan ilmu hitam ataupun sihir, itu adalah iodin clock, reaksi kimia yang dari spesies iodin dengan reagen redoks yang memiliki pati, keduanya memang awalnya tidak berwarna tapi karena tadi kau aduk jadinya berubah wkwk, aduhh kenapa kau bodoh sekali sih haha, terima kasih tekah membuatku tertawa selepas ini setelah sekian lama" balas hana sambil mengucek mata nya yang mulai mengeluarkan air mata karena terlalu banyak tertawa.

mendengar itupun kenzo langsung mengampirinya dan hana malah kabur sambil tertawa, mereka berdua malah bermain kejar kejaran seperti tom and jerry, lalu tiba-tiba mereka berhenti saat tante nya hana datang.

"wah wah, calon pengantin sudah semesra ini ya" ucap tantenya

mendengar itu hana langsung kaget, sementara kenzo malah tenang seperti mengiyakan

"ini hanyalah adaptasi untuk saling mengenal masing-masing" ucap kenzo

"(dan dia sangat amat menyebalkan untuk jadi calon istriku") batinnya

"HAH APA? CALON ISTRI?" ucap hana begitu kaget

TBC!!

🌻🌻🌻


Load failed, please RETRY

Đặt mua hàng loạt

Mục lục

Cài đặt hiển thị

Nền

Phông

Kích thước

Việc quản lý bình luận chương

Viết đánh giá Trạng thái đọc: C2
Không đăng được. Vui lòng thử lại
  • Chất lượng bài viết
  • Tính ổn định của các bản cập nhật
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới

Tổng điểm 0.0

Đánh giá được đăng thành công! Đọc thêm đánh giá
Báo cáo nội dung không phù hợp
lỗi Mẹo

Báo cáo hành động bất lương

Chú thích đoạn văn

Đăng nhập