"Alea apa yang kamu lakukan di sini, kamu bisa terluka?" Abang Vano benar-benar terkejut, ketika mendapati Alea berada di tengah-tengah pertarungan, antara dia dan juga Malvin Gerald.
"Sayang, jangan di sini, itu sangat berbahaya, sudah kau katakan kamu cukup diam bersama Leona," seru Malvin Gerald kepada Alea.
"Bisakah kalian menghentikan pertikaian ini, Malviny Abang Vano, aku mohon hentikan semua ini. Aku sungguh tidak mau melihat mayat lagi di sini, lihat lah sudah terlalu banyak mayat yang tergeletak, ini sungguh mengerikan," Alea berkata sambil meneteskan air matanya.
"Sayang, kita harus mengambil kembali Leopard," ucap Malvin Gerald kepada Alea.
"Malvin, aku memang menginginkan Leo kembali ke dalam pelukanku, tapi bukan seperti ini caranya. Aku tidak mau melihat kamu terluka, Abang Vano terluka, kalian berdua terlalu berharga untuk saling membunuh satu sama lain," lirih Alea dengan tetesan air matanya.