Tải xuống ứng dụng
6.48% My Teacher My Husband / Chapter 12: Ch. 12

Chương 12: Ch. 12

"Tamat sudah riwayat mu Bae." Bisik Baekhyun.

Sehun masuk. Tampangnya datar seperti biasa. Malah lebih datar. Sama seperti Yifan, aura membunuhnya begitu luar biasa.

Berjalan menuju mejanya, meletakkan barang dan tasnya. Menatap Suzy yang masih memegang buku paketnya.

"Keluar."

"Huh?"

"Kerjakan latihan di perpustakaan."

"Tapi bukan aku saja!"

"Keluar Bae Suzy "

Suzy mendengus, meletakkan buku Sehun, dan pergi dengan kaki menghentak.

Jiyeon! Sialan! Aku tak akan bicara padamu! Bathin Suzy. Berjalan menuju perpustakaan, dan membanting pintu perpus sekeras-kerasnya.

"Ada apa dengan mu anak muda?" Tanya Jessica. Penjaga perpustaka.

"Guru baru menyebalkan itu!" Dengus Suzy. "Aku membencinya!" Ucapnya lagi.

"Oh Sehun? Dia kan tampan!" Jessica mulai memuji-muji Sehun. Entah apa yang bagus dari guru berwajah datar itu. Dan juga ia sangat amat teramat menyebalkan.

"Dia tidak tampan!" Desis Suzy.

"Dia tam-"

"Tidak!"

Brak.

Usai berteriak bukannya meminta maaf, ia malah membanting buku dan duduk di atas meja perpustakaan dengan aura membunuhnya.

Tidak ada yang boleh mengatakan guru itu tampan!

**

"Aku yakin Suzy sangat marah pada mu." Bisik Baekhyun. Mereka sedang mengerjakan latihan saat ini. Dan Sehun yang tidak menyukai keributan tentunya akan murka. Jadilah mereka berbisik ria seperti ini.

"Salah ku apa?" Tanya Jiyeon. Pertanyaan bodoh yang tidak bisa dijawab dengan perkataan. Tapi, dengan tindakan.

"Kau masih bertanya? Luar biasa!" Dengus Chanyeol. Temannya itu bukan hanya bodoh. Tapi idiot.

Jiyeon hanya memasang tampan polos tak berdosanya. Mengerjap imut dengan wajah memelas seperti anak kucing terbuang. Kasihan.

"Lebih baik kita bertengkar diluar. Kau mau?" Tawar Baekhyun. Meskipun ia memiliki tubuh mungil begitu, ia atlet hapkido ngomong-ngomong.

"Tak masalah!" Balas Jiyeon. Ia memang sedikit cemas dengan Suzy. Jika perempuan itu marah, ia akan marah berhari-hari. Diam seribu bahasa. Dan mengabaikannya begitu saja.

Oh, semoga saja, gadis itu ganas minta ampun! Bathin Jiyeon.

**

Apa salah ku mama? Teman kurang ajar, guru menyebalkan, hari menyialkan, penderitaan? Jangan ditanya lagi! Lengkap sudah mamaaaaa. Bathin Suzy. Ia sudah terbiasa merengek dengan ibunya. Jadi tak heran lagi, jika setelah ini ia akan mengadu habis-habisan pada ibunya.

"Jaga jarak dengan ku!" Desis Suzy saat ia keluar dari perpustakaan. Disambut dengan senyuman lebar, yang menyebalkan, milik Chanyeol, Baekhyun, dan juga Jiyeon!

"Suzy~" Rengek Jiyeon.

"Jaga jarak dengan ku!" Ulang Suzy. Mengabaikan tatapan heran dari Chanyeol dan Baekhyun. Tentu heran, mereka kan tak ikut-ikutan.

"Kalian berTIGA jaga jarak dengan ku!" Ulang Suzy. Berjalan terlebih dahulu dan meninggalkan tiga manusia yang masih terbingung-bingung dengan tingkahnya.

"Masa bodoh! Mereka yang memulai perang dengan ku." Gumam Suzy. Menanti sang sopir yang akan menjemputnya didepan gerbang.

Sial!!!

Maki Suzy. Si Oh Sehun sang bermuka datar. Juga sedang berdiri didekat gerbang. Menunggu supir jemputannya mungkin? Ia juga tak membawa mobil tadikan? Ugh, tidaaaaak! Mimpi buruk!

Sehun melirik kearahnya. Mengangkat satu alisnya dan kembali mengalihkan pandangannya. Memainkan ponsel tercinta tanpa peduli pada dunia yang akan banjir, badai, halilintar dan tornado sekalipun.

Tiiiiiit.

Klakson sialan! Maki Suzy lagi. Ia segera menyingkir dan melirik Jessica sekilas. Guru centil! Dengusnya.

"Menunggu jemputan Mr. Oh?" Tanya Jessica. Basa-basi klasik!

Sehun hanya meliriknya sekilas lalu mengangkat alis. Bukan tipenya yang akan menjawab pertanyaan tak perlu.

"Mau kuantar Mr.Oh?" Tawar Jessica. Dengan menyelipkan rambutnya kesela telinganya. Menampakkan anting panjangnya yang berjuntai seperti ekor jerapah.

"Tidak." Jawab Sehun. Simpel. To the point. Singkat. Jelas. Padat.

Jessica menghela nafas sedih. Akting murahan. Ia tersenyum lalu meninggalkan gerbang.

Lagi.

Hanya ada Suzy dan Sehun digerbang.

Sebenarnya sebelum Jessica pergi. Sehun sempat bergumam seraya melirik Suzy. Yang ia katakan adalah...

"Ada hati yang harus ku jaga."

TBC

SEE U NEXT CHAP

THANK U

HAVE A NICE DAY

DNDYP


Load failed, please RETRY

Tình trạng nguồn điện hàng tuần

Rank -- Xếp hạng Quyền lực
Stone -- Đá Quyền lực

Đặt mua hàng loạt

Mục lục

Cài đặt hiển thị

Nền

Phông

Kích thước

Việc quản lý bình luận chương

Viết đánh giá Trạng thái đọc: C12
Không đăng được. Vui lòng thử lại
  • Chất lượng bài viết
  • Tính ổn định của các bản cập nhật
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới

Tổng điểm 0.0

Đánh giá được đăng thành công! Đọc thêm đánh giá
Bình chọn với Đá sức mạnh
Rank NO.-- Bảng xếp hạng PS
Stone -- Power Stone
Báo cáo nội dung không phù hợp
lỗi Mẹo

Báo cáo hành động bất lương

Chú thích đoạn văn

Đăng nhập