Osaka, Japan
Riye dan Riyeko adik Ryozo menerima paket misterius. Ketika membukanya mereka satu keluarga seperti di hipnotis, mereka lupa dengan Ryozo, Piya dan keluarganya. Lupa pernikahan Piya dan Ryozo. Lupa mereka pernah bertemu atau pernah ada.
Sebuah perintah tertulis bahwa kotak rahasia itu hanya boleh dibuka oleh orang yang punya kekuatan hati yang teguh dan setia. Barang rahasia itu dipercaya memiliki kekuatan magis yang mampu membuka pikiran yang terkunci!.
Mereka meletakkan paket tersebut di dekat guci suci tempat abu ayah dan ibu Ryozo.
Piya menunda kepergiannya ke Jepang. Urusan intern keluarga jadi sangat penting. Tante Rasti menebarkan isu di kalangan keluarga kalau Piya sudah menikah, jadi istri simpanan bos besar atau pejabat. Para sanak keluarga Affandi gempar, mereka mengkonfirmasi hal ini ke Rinda tentang kebenaran hal ini.
Rinda dan Rodin akhirnya memanggil Piya untuk menanyakan berita yang tak jelas asal usulnya itu.
Di hadapan orang tuanya Piya mengeluarkan koin emas dan emas batangan yang dimilikinya.
Rinda melotot, "Dari mana kamu mendapatkannya? Kamu merampok!"
Piya menggelengkan kepala, " Harta karun dari Gua Tengkorak".
"Apa!! Ibu dan ayah Piya berteriak.
"Masih ada lagi. Yang ini hanya sisanya!" Ayah dan Ibu saling pandang.
"Mana lainnya?" Ayah dan ibu Piya
sudah mulai gila. Piya tertawa. "Sudah jadi rumah dan mobil!"
"Mana rumahnya?"
"Ayah antar kami ke sana!"
"Ayah sudah tahu!"
"Belum", ayah Piya bingung. "Rumah yang ayah renovasi itu..rumah Piya!"
"Apa!!" Piya tersenyum. Rinda menarik napas lega. Piya bukan simpanan siapapun.
Sore itu juga, mereka pindah ke rumah baru.
Sebagai jawabannya Piya mengundang seluruh sanak keluarganya acara pindah rumah baru milik Piya. mau berpolemik lebih jauh dengan isu yang di buat oleh Tantenya tercinta itu. Dia akan bertindak nyata sekaligus menyudahi prasangka tersebut. Kalau perlu Tante dan keluarganya itu bungkam seribu bahasa. Piya akan merubah sejarah hidupnya !
Sore itu dia bertemu pemilik mall emas terbesar di Indonesia. Ternyata CEO perusahaan emas itu masih sangat muda.
Mr Wang terkenal sangat angkuh, dan cenderung meremehkan orang lain yang tidak se level dengan kekayaan keluarganya.
Tetapi dari bocoran juru bicara mr. Wang, dia seorang pria mata keranjang, dia juga memiliki watak hati-hati dan selalu waspada. Maklumlah Tetua Wang pada jaman dulu memiliki banyak istri dan memiliki banyak anak pula. Para pewaris lainnya selalu berusaha menjatuhkannya dengan segala cara Bahkan mereka berdoa agar Mr Wang yunior cepat mati saja, sehingga mereka dapat mengambil alih perusahaan keluarga.
Mr. Wang Yunior beruntung terlahir dari istri yang sah, sementara. anaknya lain lahir di luar pernikahan yang sah. Mr. Wang Yunior bahkan mencurigai para saudaranya berupaya membunuhnya. Karena itulah dia selalu di kawal oleh puluhan bodyguard bila pergi kemanapun.
Tidak banyak yang mengenal pemuda gemuk itu adalah pewaris kerajaan perhiasan terbesar di Indonesia.
Dia sebenarnya, dia tak ingin bertemu dengan Piya, tetapi ketika mengetahui kalau Piya sangat cantik dia berpikir ulang, apalagi Piya mengirimkan foto koin emas miliknya, Koin emas berharga jaman Dinasti Edo Jepang. Pria itu langsung bersedia dan mendesak bertemu Piya. Dia sangat heran bagaimana Piya mempunyai benda bersejarah itu.
Piya datang sendiri ke tempat pertemuan yang di tentukan, Mr Wang Yunior heran, Piya tidak takut bertemu dengannya, Apa Piya tidak takut kalau dia merampas benda berharga itu atau menipunya.
Piya tak perlu takut, karena polisi intel yang di kirim Tante Rasti, secara otomatis menjadi pengawal pribadi yang tak perlu di bayar. Mr Wang menyadari, Piya datang tidak sendiri. Banyak anggota polisi yang tersebar di tempat itu.
Berita pertemuan Piya dengan konglomerat itu akhirnya sampai ke telinga Tante Rasti. Berita ini memukulnya. Ternyata kekasih Piya jauh dari ekspektasinya.
Piya sehebat itu?
Delima bahkan tidak mampu mendapatkan pacar yang layak jadi menantunya.
***
Pangeran Sang Hirang, seorang panglima perang negeri Atas Angin, sahabat Ya Lam dan juga saudara Raja, memberikan nasehatnya, "Sampai kapan kamu bertahan disini? Apa sampai istrimu mempunyai keyakinan bahwa kamu tak bisa kembali lagi? ilmu yang kamu pelajari disini, sudah lebih dari cukup untukmu menaklukan dunia!"
Ya Lam terdiam sejenak. "Aku belum bisa menembus mimpinya, dan berbicara dengannya seperti ia berbicara dengan dirinya sendiri!"
"Kalau begitu beri dia isyarat!"
"Isyarat?"
"Ya isyarat! Isyarat bahwa kamu tetap ada di sisinya!"
"Caranya?"
"Kamu akan menemukan caranya bila berada disisinya!"
"Itu berarti kamu harus siap bertempur, bila ada yang melihatmu, dan ku pikir kamu tak akan kabur!" pangeran Hirang tersenyum wajahnya diselimuti kabut, sebentar lagi dia akan bepergian dengan awan.
"Selamat jalan Pangeran, aku juga mau pamit turun ke darat".
"Ya hati-hati!"
"Aku menyimpan jasadmu dan putrimu di mobil, kamu bisa mengambilnya, tak ada yang bisa mengganggunya, istana darat menunggumu!" Pangern Hirang menghilang. Ya Lam bersama Ryana mencari mobil merah di hutan. Mereka memasuki jasad seperti memasang baju.
Setelah tersadar, "Kita kemana ayah?"
"Kita pulang!"
"Ryana, ayah mau menutup ingatanmu tentang negeri atas angin, ayah takut kamu khilaf, kamu hanya tahu tentang ayah dan ibumu, kamu mengerti!"
Gadis kecil berumur tiga tahun itu mengangguk. Segera dia tertidur.
Ya Lam berubah jadi manusia biasa bernama, Ryozo Tachibana, pengusaha asal Jepang pedagang Emas sainganan Mr Wang Yunior.
...
Mr Wang tak bisa menaksir harga barang yang di bawa Piya.
"Bagaimana kalau aku menukarnya dengan sebuah ruko perhiasan cabang milikku di kotamu?"
"Senilai berapa?"
"5 Milyar!" Sebenarnya harganya jauh lebih murah dari 2 koin emas yang di bawa Piya.
"Apa kamu punya koin lainnya?"
Piya tersenyum samar. "Kalau banyak harganya pasti murah, tetapi aku memiliki jenis dari negara lainnya dari kerajaan yang berbeda!" Sahut Piya santai.Mr Wang penasaran. Siapa sebenarnya gadis ini. Dia memiliki barang kuno, bahkan pemerintah saja tidak memilikinya.
"Mengapa kamu bisa memilikinya!"
Piya tersenyum. Bahkan bila Mr Wong mengerahkan tenaga tentara Ninja atau ilmu hitamnya takkan mampu mendapatkan harta Karun itu yang di jaga oleh pasukan gaib. Piya sendiri mendapatkannya atas seijin mereka karena Ya Lam keluar goa pintu alam gaib itu atas perintah raja.
Piya punya paspor masuk dan keluar dari sana tanpa diketahui Ya Lam atau Ryozo suaminya.
Kekuatan memasuki alam gaib yang di miliki Piya belum mampu menembus benteng istana. Sekalipun dia bisa masuk, masyarakat alam gaib itu beranggapan bahwa hanyalah manusia biasa dengan kemampuan istimewa.
Sayangnya ketika Piya kembali ke sana, pintu gaib itu runtuh, dan Piya hampir mati terkubur di sana. Jika saja saat itu dia tidak bersama Fatma dan Arman, barangkali Piya hanya tinggal ruh tanpa jasad manusia saja. Piya akan kekal di alam gaib itu dan dianggap pendatang haram.
Tentu saja dia bisa tertangkap dan di hukum menjadi budak bangsa di sana.