Dua Tahun Kemudian
Ryozo menatap Piya dalam. "Aku tak bisa lama bersamamu, aku harus pulang!" Piya terkejut menatap suaminya. Ryozo berbicara seperti orang tak sadar. "Piya apa kamu hidup abadi bersamaku? atau hidup dalam ke fanaan?"
"Aku tak mengeri maksudmu?"
"Kamu bisa ikut denganku pulang ke negeri angin, tetapi ketika kita kembali, orang-orang yang kita sayangi sudah tidak tak ada atau bahkan mereka sudah tua atau berubah renta. Sementara kita tetap muda! bila kamu tidak ingin meninggalkan mereka semua, aku tetap serperti ini tak pernah tua, hanya saja mungkin..mungkin ...ada cara lain...akan ku cari jalannya, kita tak mungkin meninggalkan Ryana tanpa kita ".
Piya tak paham maksud Ryozo. Dia menganggap Ryozo mungkin kesurupan, hingga bicara tak masuk akal.
Malam berubah dingin. Kegelapan karena ketiadaan cahaya. Piya mencoba mencari Ryozo, dia baru saja berbicara hal-hal yang tak masuk akal kepadanya. Tetapi dimana Ryozo, suaminya. Dimana Ya Lam. Kenapa dia menghilang?
"RYOZO!!!
Ibu Piya melompat dari tempat tidurnya. Piya sudah sadar. Dia sudah bangun dari mimpi panjangnya.
Piya membuka mata. Ada ibu dan ayahnya, Delima dan orang tuanya, Fatma dan suaminya. Ryozo?
Pertanyaan pertama keluar dari mulutnya, dia mencari Ya Lam.
"Bu...mana Ya Lam?"
"Ya Lam? Ya Lam siapa? Ibu Piya kebingungan, yang lain juga.
"Piya kamu tak sadarkan diri selama 3 Minggu, kami menemukanmu hampir terkubur dalam sebuah gua di hutan.
Piya kebingungan. Apa yang terjadi sebenarnya? Piya merasa pikirannya kosong. Fatma memeluk Piya. Sahabatnya ini akhirnya kembali. Keasadarannya sudah kembali.
...
Piya hidup di dunia nyata, tapi serasa berada di dunia mimpi. Semua orang yang pernah mengenal Ryuzo, suaminya dan Ryana anaknya menyangkal mereka pernah ada, jadi hanya hidup di alam mimpi. Tak ada uang kepingan emas, tak ada emas batangan, rumah mewah, tak ada mobil mewah, tak kegiatan panjat tebing, tak ada ke Jepang, tak ada pernikahan apalagi Ryana, anaknya. Piya menghayal. Piya mengarang indah, Piya gila. "Mungkin kelamaan terkubur di gua, sehingga dia jadi depresi", kata Delima ke ibunya
"Kenapa tidak di obatin saja dia ke RSJ milik Fatma!" kata Rasti ibu Delima.
"Pah, apa dia masih bisa karya kan? otaknya miring begitu!?" Rasti berkata ke suaminya yang asyik membersihkan senjata pistol miliknya. "Dia diberikan cuti panjang!" jawabnya santai. "Piya memang sudah gila, ngapain dikaryakan lagi?" Rasti memang tidak suka Piya dari dulu. Gadis itu lebih cerdas dan cantik dari Delima.
Sementara itu di RSJ, Piya membuang semua obat yang membuatnya teler dan berada di alam mimpi bersama Ryuzo.
Dia harus mencari kejelasan tentang dirinya, mimpinya, semua waktu yang menjadi penggalan cerita dirinya. Fatma dan suaminya, ibu bapaknya, 2 orang kakek tua itu. Mereka semua amnesia, kecuali dirinya. Bahkan mereka menganggap dirinya gila.
Piya bergerak meninggalkan RSj diam-diam. Diya yakin pasti ada petunjuk tentang Ya Lam alias Ryozo Tachibana.
"Bila seseorang tidak bisa maju 3 langkah ke depan, dia masih punya langkah mundur, bila seseorang tidak punya masa depan, setidaknya dia punya masa lalu!" Piya yakin dengan masa lalu bersama Ryuzo, suaminya dan Ryana,anaknya. Dia akan mencarinya sampai kemanapun.
Dua orang kakek tua itu, Basuki dan Affandi, mereka punya masa lalu bersama Ya Lam. Sayangnya kedua orang kakek tua sudah sakit-sakitan. Tetapi ia masih bisa menghidupkan kenangan.
****
Di Negeri Atas, Satu jengkal dari atas kepala manusia bertiup dingin. Ryozo menatap sedih Piya. Dia tak punya pilihan lain saat ini. Dia akan kembali ke Piya atau Piya ikut bersamanya.
Piya merasa bulu romanya merinding, dia merasa 'kehadiran' seseorang.
Sebelum pergi ke rumah kakek Basuki, Piya membuat dulu nasi kepal yang pernah di ajarkan Ya Lam kepadanya.
Piya membuat nasi kepal Onigiri dengan sepenuh hatinya. Air matanya bercucuran mengingat bagaimana Ryozo mengajarinya memasak dan mengolahnya. Piya mengingat semua arahan Ryuzo dengan baik, "Basahi tanganmu dengan air matang, lalu lumuri tangan dengan sejumput kecil garam untuk memberikan rasa pada permukaan nasi kepal. Setelah itu ambil nasi secukupnya. Tekan-tekan hingga padat, lalu isi dengan satu sendok makan tuna mayones atau ayam teriyaki. Setelah itu padatkan dan bentuk segitiga.
Bungkus nasi kepal dengan nori atau perilla. Taburi dengan wijen yang sudah disangrai", kata Ryozo saat itu, nasi kepal buatan Ryozo berbeda dengan buatan Piya yang membuatnya tidak pakai perasaan. Tapi sekarang ia membuatnya sambil menangis.
"Onigiri ada makanan sejarah, sejak abad ke-11, makanan ini menjadi panganan sebagai menu makan siang saat piknik, karena lebih praktis tetapi tetap mengenyangkan", kata Ryozo saat membuat makanan ini untuk bekal piknik mereka berdua ke pantai atau saat berkemah di hutan.
"Ryozo...benarkah kamu hanya khayalanku dan hanya ada di mimpiku saja!" Piya memasukkan nasi olahannya ke dalam Hangiri¹ lalu membungkusnya dengan kain satin berwarna merah, lalu bersiap menuju rumah kakek Basuki, Sahabat Ryozo saat jaman penjajahan Jepang.
..
Fatma panik, Piya menghilang di ruang perawatan. Dia segera mengubungi Arman yang masih di rumah."Periksa Cctv siapa tau dia masih di sekitar rumah sakit", kata Armani telpon. Fatma memeriksa seluruh rumah sakit, Piya memang sudah
pergi dari rumah sakit ini.
Fatma cemas. Piya belum sehat. Jiwanya terguncang. Dia tidak tahu menyebabnya, kesimpulan sementara Piya sedang terganggu kejiwaannya karena terkubur dari gua lebih dari 3 jam. Beruntung dia masih hidup. Tetapi kondisinya sekarang memang mengkhawatirkan.
Sementara itu di rumah, Arman menemukan stik golf miliknya yang hilang tersembunyi di bawah tangga, juga dia juga menemukan pecahan keramik guci wasiat kakek buyut Fatma. Tetapi kenapa benda ini bisa pecah? Siapa yang telah memecahkannya? Kenapa dia dan Fatma sampai tidak tahu?
Arman menyembunyikan pecahan keramik berusia ratusan tahun itu, Fatma pasti sedih bila mengetahui keramik bersejarah itu telah pecah. Arman tahu benda itu sangat tinggi nilainya, seorang kolektor benda antik telah menawar benda itu senilai 5 Milyar. Fatma tak bergeming menjualnya. Guci wasiat itu bagi Fatma lebih dari uang.
Di rumah kakek Basuki. Orang tua itu terbangun oleh suara harmonika miliknya telah di tiup seseorang. Lagu Bengawan Solo. Sudah lama harmonika itu tersimpan di lemari kaca. Dia melihat Piya yang duduk santai sambil bermain harmonika itu. "Kakek sudah bangun?" Piya menghampiri kakek Basuki. "Siapa yang mengizinkanmu meniupnya?" kata kakek marah. Piya tersenyum. Dia tidak tersinggung. Kakek memang begitu. Dia segera membuka ikatan kain satin, bau harum nasi kepal resep Ryozo menghilangkan marahnya, "Ya Lam!" Kakek bergumam. Air matanya menetes membasahi pipinya yang keriput. Hanya kakek yang percaya tentang Ya Lam atau Ryozo.
Piya menahan diri, tidak lagi menyinnggung tentang Ryozo dengan orang lain. Meskipun dia merasa waras, tetapi bila seluruh dunia bersepakat kalau dia tidak waras, berdasarkan analisis ilmiah, maka hasilnya dia dinyatakan gila.
Setelah pulang dari rumah kakek, Piya pergi ke klinik bersalin, tempat dia melahirkan Ryana. Dia memeriksakan tubuhnya ada bekas operasi besar di perutnya itu bukan operasi usus buntu, tetapi bekas operasi caesar, karena melahirkan Ryana, yang juga lenyap bersama suaminya.
Tidak semua orang bisa di tarik pikirannya. Jejak-jejak keberadaan Ryozo tidak bisa menghilang begitu saja di hati semua orang, seperti Piya dan kakek Basuki. Orang tua itu ingin bercerita tentang mimpi panjangnya kepada Arman.
Keesokan paginya setelah di kunjungi Piya, dia melangkah berkunjung ke rumah sakit Jiwa yang di dirikannya itu menemui cucu menantunya.
"Bisakah kamu menghipnotis kakek?"
"Kenapa kek? Apa kakek mengalami masalah?" tanya Arman sementara tangannya memijit kaki kakek yang kurus.
"Kakek ingin kamu merekam omongan kakek di bawah kesadaran kakek!" jawab kakek Ba dengan penuh harap.
"Baiklah!" Arman melakukan persiapan.
Kakek Ba percaya kemampuan Arman, dia adalah seorang dokter ahli kejiwaan sekaligus hipnoterapis, dia ahli dalam menganalisis pasien. Kemampuannya menggunakan pendekatan hipnosis ini, dapat membantu kakek Ba menjadi lebih rileks untuk mengungkap akar gangguan psikologis yang ia alaminya akhir-akhir ini.
Kakek Ba khawatir dia mengalami fobia, ia suka cemas, dan mengalami gangguan tidur. Dia selalu bermimpi tentang Ya Lam, sahabatnya di masa lampau. Bahkan ia merasa Ya Lam sangat nyata ada di sekitarnya.
Sementara itu,
Piya sudah mendapatkan analisis dari kebidanan. Bekas luka memanjang di perutnya bukan karena bukan bekas jahitan operasi usus buntu atau kecelakaan. Tetapi tidak ada catatan medis selama karirnya di kepolisian, apalagi bekas operasi caesar, itu bisa jadi bawaan lahir.
Hanya saja ayah dan ibunya mengklarifikasi, Piya tak punya tanda lahir di perut seperti itu. Jadi apa dong?
Sesuatu yang aneh di kantor Piya, permohonan Piya berhenti menjadi anggota korp kepolisian keluar. Pita sudah mengajukan berhenti dari pekerjaannya sejak 3 tahun yang lalu. Jadi gimana? Ibu Piya mengamuk. Bisa-bisanya Piya berhenti bekerja j begitu saja tanpa konsultasi kepadanya.
Tapi mau marah dengan siapa? Piya dimana?
"Anak itu nyusahin aja!" Ayah Piya berusaha menyadarkan istrinya itu.
Di tempat lain.
Bibi Rasti mengomel. "Piya keterlaluan banget ya, berhenti jadi anggota polisi! Udah kaya kali dia ya. Sok ! Ga tau diri! Ga ngerti orang tuanya hidup susah. Bergaya amat sih dia !" Ayah Delima geleng-geleng keoala. Piya sangat berbakat dan berprestasi. Tapi kalau terbukti gila, dia juga bisa diberhentikan secara tidak hormat. "Tidak usah di ambil pusing, itu lebih baik dari pada di berhentikan !" Rasti akhirnya diam. Suaminya memang benar. Piya kan tidak waras. Itu lebih baik, dari pada di bikin malu olehnya kelak.
kakek Ba di bawah kesadaran bercerita tentang Ryozo alias Ya Lam. Ceritanya mirip dengan Piya. Ryozo sahabat kakek. Arman terdiam. Apakah orang yang di maksud kakek adalah orang yang sama dengan cerita Piya.
Piya mendapatkan surat dari pebggadaian. Barang yang digadaikannya sejumlah 175 juta, itu bukan uang yang sedikit. Piya bingung dia tak punya uang untuk menebus barang itu. Kemana ia harus mencari yang dalam waktu sesingkat ini.
Ibu kost Piya menemuinya, "Maaf Piya kami tak jadi menjual rumah ini padamu, kami kembalikan uangmu ini...maaf ya...rumah ini banyak kenangannya bagi kami...sekali lagi...mohon maaf!"
Ibu kost menyerahkan amplop besar berwarna coklat ke tangan Piya.
Piya menerima amplop coklat itu. Menghitungnya 300 juta. Jumlahnya malah lebih untuk menebus batangan emas di penggadaian itu. Sisanya bisa beli mobil kecil buat jadi driver online.
______
¹ Bakul nasi khas Jepang
.