Tải xuống ứng dụng
31.25% KUGAPAI CINTAMU SAMPAI KE SURGA / Chapter 10: Yakinkan Aku

Chương 10: Yakinkan Aku

Mikayla menunggu kabar dari Sahlan untuk acara mereka pergi ke tempat yang di inginkan Kayla.

di Hp Kayla.....

📩 kak Alan: Assalamualaikum wr. wb Kayla. maaf aku mengganggu waktumu. aku ingin rencana kita kemaren terlaksana, gimana dek, apa kamu siap?

📤Me: Insya Allah siap kak, kapan kak?

📩Kak Alan: besok pagi dek, gimana? apa adek bisa? aku akan ajak zara, karena dia sudah selesai ujiannya.

📤Me: baiklah kak jam berapa besok? apa kita jalan sendiri sendiri dulu nanti ketemuan di sana kak?

📩 Kak Alan :Tidak dek, aku akan jemput adek di rumah ummi, besok jam 8 ya biar kita gak kesiangan.

📤 me: Baiklah kak.

Mikayla tersenyum membaca ulang chatnya dengan Alan.

saat sadar Kayla merubah ekspresinya "Astaghfirullahal'adzim, apa yang aku pikirkan" gumam kayla sambil memukul kepalanya sendiri.

Kayla pun segera beristirahat.

Adzan subuh berkumandang saat Kayla bangun dan bersiap melaksanakan kegaiatan shalat subuh dan rutinitas paginya, memasak, mencuci baju, dan membereskan rumah, setelah selesai Nuris segera pergi mandi dan bersiap siap untuk di jemput Alan.

selesai mandi Kayla ke tempat Ummi Robi'ah.

ummi yang melihat Kayla tersenyum memeluk pundak Kayla sayang.

"semoga apapun keputusanmu nanti tidak menjadikan kalian saling membenci kelak." ummi berpesan.

"insya Allah Ummi. mohon doa yang terbaik untuk kami" pinta Kayla.

tak lama kemudian Alan pun datang, ummi yang tidak di beri tahu oleh Alan berpura pura tak tau. "Assalamualaikum ummi, kayla" Alan mengucap salam kepada Bibinya itu .

"wa alaikum salam Nak, tumben kamu kesini nak? ada perlu dengan ummi atau Kayla Nak? "goda ummi.

Kayla merona, pun dengan wajah Alan.

"Ummi, saya ingin mengajak Kayla ke suatu tempat yang dia ingin kan ummi." Alan menjelaskan

"Hanya berdua? " tanya ummi serius

"tidak ummi, dengan zara" jawab Alan lagi.

"oh kemana anak nakal itu, kenapa dia tak menemuiku?" tanya ummi karena tak mw

melihat Zara.

"Aku di sini Ummi" tiba tiba Zara muncul dari balik pintu.

"Haduuuuuuh Zara, anak nakal, kau kenapa tak pernah memgunjungi ummi lagi nak? " ummi memeluk gemas Zara. yang di peluk hanya senyum swmyum saja.

"Zara, ini Kak Kayla dek" Alan mengenalkan Kayla pada Zara.

"Kak Kayla, waaooww subhanallah, pantas saja kakak ku kehilangan hatinya, cantik begini malingnya" goda Zara.

Alan menjitak sepupunya itu. Kayla semakin bersemu merah.

"oh ya Kalian mau kemana? " tanya ummi lagi,

"Saya ingin tau pantai Lombeng ummi. "jawab Kayla.

"Baiklah, menyetirlah dengan hati hati nak, dan ingat jaga diri kalian baik baik" pesan ummi.

"Baik Ummi Assalamualaikum" jawab Alan dan Kayla serentak ketika mereka sadar, mereka tersipu malu.

Zara pun bergegas mengikuti mereka.

di dalam mobil, Mikayla dan Zara yang duduk di belakang asyik berbagi cerita.

"Jadi kakak Kayla ini adalah Kak Nooreen yang pemenang Karate tingkat Nasional itu? " Kayla membulatkan matanya terkagum kagum pada sosok di hadapannya. Kayla hanya tersenyum dan mengangguk kan kepalanya.

"pantas saja aku kayak gak asing, ternyata emang orang terkenal ya". Zara menyambung lagi.

Alan yang mendengarkan mereka tersenyum sambil terus fokus menyetir.

tak terasa mereka sampai di tempat tujuan, Zara segera keluar dari mobil dan berlari ke arah pantai, sedangkan Kayla dan Alan duduk manis di penggir pantai.

Lama mereka saling diam untuk menata hati mereka.

"Jadi gimana Dek keputusanmu? " Alan membuka percakapan diantara mereka.

"Kak, saya sudah mencoba melakukan istikharah, alhamdulillah Allah telah memberi petunjuk kak. Saya tak boleh mengelak lagi kak, saya menerima perasaan kakak, tapi perlu kakak ketahui, saya memiliki kekurangan baik dalam diri saya maupun keluarga saya.

keluarga saya adlah orang orang yang memiliki pemikiran yang sanagat primitif kak, walau agama islamnya kental, tapi keprimitifan juga sabgat kuat mereka menganggap wanita lebih rendah derajatnya di banding dengan laki laki, karena itu juga saya menjadi seperti ink sekarang kak.

Kakak perlu membuka mata hati dan pemikiran mereka, apa kakak sanggup dengan hal ini kak?, saya tak menjadikan ini sebagai persyaratan saya hamya ingin kakak tau, keluarga saya seperti apa, agar kelak kakak tak kecewa dan lara hati lagi, aku pun demikian jika memang kita bisa bersama maka saya akan berada di pihak kakak, tapi saya juga tak ingin melawan orang tua Saya, saya akan membantu dengan untaian doa kak, karena saya yakin Allah akan mengabulkan, karena Allah lah yang memberiku petunjuk saat istikhoroh. tapi jika kakak ingin kebebasan maka saya pun tak akan menghalangi kakak untuk menarik kembali kata kata kakak" Kayla menjelaskan, dengan wajah tertunduk sedih. Alan menatap lekat wajah wanita pujaannya dan tersenyum. Betapa Alan ingin merengkuh wanita itu. tapi dia hilangkan perasaan itu karena ini bukanlah waktunya. "Kayla, apapun tantangannya, jika Allah sudah memberi kita keyakinan yang terbaik untuk kita kemapa kita menyerah sebelum bertempur? lagi pula tantangan ini ku anggap sebagai ujian kota Kayla, mungkin Allah merencanakan hal indah untuk masadepan kita." Alan optimis.

"Kayla lihat Aku sayang" Alan tak sengaja mengubah panggilannya. Kayla terkejut dan tersipu mendengar panggilannya. saat tersadar, Alan pun merona "Maaf Kayla, aku reflek, karena aku ingin kau tau betapa aku mencintaimu karena Allah Kay" Alan menjelaskan

Kayla tersenyum samar dalam menunduknya.

"Kak udah capek nih, kita pindah ke slopeng yuk" Zara muncul disaat yang tepat, karena tiba tiba Alan dan Kayla di dera kecanggungan.

"Kayla, apa kamu mau ke slopeng? " Alan menawari Kayla. "Apa kakak tak capek? " Alan tersenyum "nggak kok, kalo gitu kita sholat duhur terus makan habis itu kita ke slopeng ya? " Alan memgatir jadwal.

"Siap kak, pas nanti mataharibterbenam nanti nih Zara semangat.

mereka bergegas ke sebuah mushalla yang sudah dibpenuhi jama'ah, mereka pun shalat dhuhur lalu lanjut makan.

sebelum berangakat mereka berselfi selfi ria.

tentu saja Alan jadi fotografernya, diam diam Alan mencuri foto Kayla, di simpannya ke dalaam hapenya.

setelah puas, akhirnya mereka berangakatvke slopeng, sampai di slopeng, waktu ashar sudah tiba, sebelum merela bermain di laut mereka shalat lebih dahulu, dan lalu bermain bersama, saat matahari beranjak keperaduannya, Alan melihat sebuah lukisan indah ciptaan Allah, sebuah wajag yang di terpa cahaya emas sang surya, dan berikutnya sebuah siluet senja yang indah, Alan pun mengabadikan kedua momen itu tanpa di ketahui oleh Zara dan Kayla.

setelah puas mereka pun pulang kembali, Alan mengantarkan Kayla seperti biasa kerumah Ummi Robi'ah. dan kemudian segera pulang kerumah.

Kayla pun sama, segera berpamitan pada ummi robi'ah dan pulang ke rumahnya, membersihkan diri melaksanakan shalat maghrib dan isyak lalu tertidur nyenyak.

tanpa dia ketahui, Alan berkali kali menelponnya. dan mengiriminya pesan. karena tak mendapat respon Alan pun mulai khawatir, namun dia berusaha menenangkan pikiran khawatirnya itu.

sampai malam telah larut Alan tak bisa memejamkan matanya.

tepat pukul 02.00 Hp alan berbunyi.

📩 Hubby :assalamualaikum Maaf kak, tadi karena capek jadi ketiduran.

📤 me: waalaikum salam uuuuuuuhhh syukurlah, tapi adek gak papa kan? gak ada yang sakit kan?

📩 Hubby : alhamdulillah, saya sehat kak, 🤭🤭🤭

📤me: syukurlah, kalok begitu silahkan lanjutkan tidurnya.

📩 Hubby: iya siap komandan 🤭🤭🤭

📤me : jangan goda aku sayang, aku akan memimpikan dirimu jika kau menggoda ku. karena aku akan membayangkanmu.

📩Hubby: maaf tak ada maksud menggoda kalau begitu beristirahatlah kak. Assalamualaikum

📤me : waalaikum salan.

Alan pun meletakkan Hapenya, dan tersenyum mengingat momen kebersamaan mereka, tapi Alan mengingat tentang keluarga Kayla, 'Masih ada perjuanganku, yaitu mendapat restu orang tua Kayla. ya Allah mudahkanlah, Rabbisshrohli shodri wayassirly amry wahlul uqdatam min lisani yafqohu qouli' doa Alan dalam hatinya.

kemudian Alan pun tertidur memasuki mimpi indahnya.


Load failed, please RETRY

Tình trạng nguồn điện hàng tuần

Rank -- Xếp hạng Quyền lực
Stone -- Đá Quyền lực

Đặt mua hàng loạt

Mục lục

Cài đặt hiển thị

Nền

Phông

Kích thước

Việc quản lý bình luận chương

Viết đánh giá Trạng thái đọc: C10
Không đăng được. Vui lòng thử lại
  • Chất lượng bài viết
  • Tính ổn định của các bản cập nhật
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới

Tổng điểm 0.0

Đánh giá được đăng thành công! Đọc thêm đánh giá
Bình chọn với Đá sức mạnh
Rank NO.-- Bảng xếp hạng PS
Stone -- Power Stone
Báo cáo nội dung không phù hợp
lỗi Mẹo

Báo cáo hành động bất lương

Chú thích đoạn văn

Đăng nhập