Fruit 800: Menikmati Blossom Cherry
Ketika Zivena mengomel di kerumunan yang mengitari Jovano, para gadis-gadis itu pun hanya bisa tersenyum gemas memandang Zivena yang sangat lucu menggemaskan.
"Ha ha ha … rasakan kalian dapat omelan dari Zizi …" Jovano terkekeh sambil dia mengangkat dan menggendong sang adik.
"Ouwhh … namanya Zizi?"
"Namanya cantik, seperti bocahnya!"
"Jangan mulai merayuku." Zivena mulai lagi. "Jangan harap hanya karena kalian memberikan puji dan rayu padaku maka aku akan luluh dan memaafkan kalian?"
"Ya ampun … bocah ini sangat menggemaskan! Rasanya ingin aku culik saja! Zizi, kau mau, kan, aku culik sehari saja!"
"Tidak mau!" pekik Zivena dengan nada lucu. "Dan untuk informasi bagimu, nama lengkapku adalah Zivena. Catat itu dalam benak kalian. Zivena Zargas. Kalian harus tau … Zargas adalah nama dari Papa, karena dia adalah—phh."
jangan lupa vote power stone dulu yak di DanDrea ;'))
ohh .. btw ... sekedar mo kasi tau kalo hunian The Hills di novel ini tuh fiksi yak, gak beneran ada, krn lahan di Tokyo itu udh ga mgkn ada tmpt semacam perumahan elit nan luas di perbukitan kecil gt :"v
Yah walo tmpt2 lain yg gw paparkan itu 90% emang bnr2 ada di Jepang, tp yg The Hills ini murni rekaan gw doank.
jd, jgn blg gw gak realistik, yak! palagi ini pan novel fantasy :"D
lopeyuuuu!