Setelah Arga dan Keyna pergi, aku berjalan masuk ke dalam rumah. Kejadian di acara ulang tahun adik Ghara membuatku terpikir beberapa saat. Apa kedua orang tua Ghara mengenal Mommy? Tapi kenapa mereka seperti terkejut, bukannya malah terlihat bahagia?
Ceklek
Helaan napas beratku terdengar dikupingku sendiri, dengan pkiran melayang aku mengunci pintu rumah, saat aku berbalik sebuah sosok membuatku terkejut bukan main.
"OH SHIT!" pekikku sembari melangkah mundur.
"Dari mana Dis?" tanya sosok tersebut, aku memicingkan mata menatapnya.
"MAMO?!" teriakku girang bukan main, rasa terkejutku langsung berganti rasa bahagia dengan cepat. Aku pun berlari memeluknya penuh bahagia karena sudah lama tak bertemu.
"Mamo kapan sampai? Kok gak ngasih tau Disya? Kalau tau 'kan Disya yang jemput, Mamo sendirian di sini?" todongku dengan banyak pertanyaan.