Yohan memegang wajah Tiara dengan kedua telapak tangannya. dia memandang wajah cantik istrinya yang baru saja bangun itu dengan dalam dan dengan penuh kelembutan.
"sayang, dengarkan! maafkan aku, sebenarnya aku kemarin pulang ke villa pribadi kita. dari kantor, aku tidak langsung pulang kerumah karena aku masih mencari buah mangga yang kamu inginkan. Aku bahkan sudah mengerahkan semua bodyguardku, akan tetapi tidak satupun dari mereka berhasil menemukan apa yang kau inginkan untuk saat itu. aku sudah menunggu mereka selama 3 jam dan mereka belum juga kembali. Akhirnya sementara aku hanya bisa memberikanmu manisan mangga yang diberikan bibi Alaen kepadaku." jelas Yohan kepada Tiara, kemudian ia mengingat dan meraih paper bag yang berisi satu toples manisan mangga yang diberikan oleh bibi Alaen lewat tangan suaminya.
Saya Ucapkan terimakasih untuk dukungan dari Kaka2 pembaca :
1. Hadiah anda adalah motivasi untuk kreasi saya. Beri aku lebih banyak motivasi! (Gift)
2. Penciptaan itu sulit, dukung aku ~ Voting untuk aku! (Power stone)
3. Saya sudah memberi tag untuk buku ini, datang dan mendukung saya dengan pujian!
Apakah kamu menyukainya? Tambahkan ke koleksi!
4. Adakah pemikiran tentang kisah saya? Tinggalkan komentar dan saya akan menmbaca dengan serius, (maaf jika mungkin belum bisa membalas komentar)