Senyuman di bibir Ayesha menghilang begitu saja, digantikan dengan ketakutan yang amat sangat saat ia melihat sekoci kecil yang semula hendak menyelamatkannya, kini kembali mendayung menjauh darinya.
"Rajesh, Ayah!" Ayesha berteriak, dengan semua sisa-sisa harapannya.
Saat ini, ia sudah sepenuhnya putus asa akan nasibnya.
Giginya bergemeletuk kedinginan, gerakan kedua tangannya pun mulai melemah, dan kedua kakinya sudah berhenti menendang-nendang sejak beberapa saat yang lalu.
"Ay… Ah…"
Blup… Blup… Blup…
Ayesha mulai menghirup dan meminum air laut yang terasa asin di tenggorokannya. Hidungnya terasa perih saat air laut memasuki saluran hidungnya.
"Uhuk… Uhuk…" Wanita muda itu terbatuk-batuk, merasakan rasa sakit yang begitu perih di dalam rongga dadanya.
Air laut nan asin itu secara perlahan namun pasti mulai mengisi paru-parunya…
Wanita muda itu mulai kehilangan kesadarannya, melihat ayah dan kakaknya bertengkar di atas sekoci kecil yang mengayuh menjauh...