Daniel mengalihkan pandangannya untuk melihat ke arah yang baru saja ditunjukkan oleh Velina secara spontan.
"Hei! Jangan menatap mereka secara terang-terangan!" Velina dengan panik menggoyang-goyangkan tangannya di depan wajah Daniel agar pria itu berhenti menatap pasangan tua itu dengan cara yang begitu kentara.
Karena melihat Velina yang tiba-tiba saja bertingkah panik, Daniel pun akhirnya menarik pandangannya dan kini kembali menatap Velina sambil menggodanya.
"Kenapa? Kan sedari tadi justru kamu yang diam-diam sedang memata-matai mereka?" Tanyanya sambil tersenyum menggoda.
Menggoda iman maksudnya.
Velina menyipitkan kedua matanya dan memandang pria yang duduk di hadapannya itu tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Namun, tentu saja Daniel dapat mengerti apa maksud dari tatapan matanya itu.
"Bukankah aku benar?" Tanya Daniel lagi, kembali menggodanya.
"Daniel?" Panggil Velina sambil tersenyum mengancam.