Chika mengerjap-ngerjapkan kedua matanya ketika sebuah cahaya yang menyilaukan mulai menusuk-nusuk kedua matanya.
Gadis itu terbangun karena sinar matahari pagi yang cerah menembus jendela kamar Marino yang gordennya sangat jarang sekali ia tutup rapat.
Lelaki itu memang sangat menyukai pemandangan malam Kota Jet yang dihiasi berbagai jenis lampu, itulah sebabnya ia hampir tak pernah menutup gordennya agar ia bisa menikmati cahaya lampu malam yang menembus masuk ke dalam kamar tidurnya.
Lagipula, ia tinggal di lantai teratas Apartemen Semanggi, siapa yang akan mengintipnya?
Kecuali itu adalah mata-mata.
Lelaki itu dengan cerdik telah meletakkan mesin-mesin pengintai canggih dengan teknologi Al yang paling modern saat ini di berbagai sudut dinding apartemennya, sehingga ia dapat mendeteksi berbagai jenis alat penyadap dan juga alat pengintai, terutama yang masih menggunakan getaran gelombang, radiasi dan infrared.
Hahaha!!!
Marino mah ada-ada aja!
Kasian kek sama Chika yang badannya kecil T_T