Daniel dengan sangat hati-hati mengupas udang-udang yang berukuran besar dengan pusau dan garpunya dengan sangat terampil.
Saking ahlinya ia mengupas udang-udang itu dengan rapi, sampai-sampai orang dapat salah mengira jika Daniel adalah seorang ahli penjinak bom yang sedang fokus dalam melakukan keahliannya.
Setelah ia merasa puas karena ia telah berhasil mengupas beberapa ekor udang itu dengan rapih, lelaki itu akhirnya mulai meletakkan satu persatu udang-udang itu ke dalam piring makan milik Velina yang duduk di sebelahnya.
"Maafkan aku, ya?" Ucapnya dengan tiba-tiba, sambil menoleh untuk menatap Velina.
Namun, seketika itu juga lelaki itu tampak tertegun ketika ia menyaksikan dengan dua mata kepalanya sendiri jika gadis itu telah tertangkap basah sedang mengamatinya dengan sangat serius.
Velina yang sepenuhnya tidak mengira jika Daniel akan menoleh dengan tiba-tiba seperti itu, seketika itu juga terkesiap kaget.
Gas terooooos, bang!!!
Adek suka nih kalo begini caranya!!!
Yok gaes, semangatin Daniel untuk terus menyerang hati Velina dengan bantuan batu-batu kuasa kalian!
Muahahahaha...