"Apakah kau dapat berjanji padaku?" Tanya Aaron lagi, sambil mengerutkan keningnya.
"Tentu saja," Ucap Daniel sambil menganggukkan kepalanya.
Ia akan mendapatkan sebuah pemasukan baru. Mengapa ia menolaknya?
Lelaki dingin itu kemudian kembali tersenyum menyeringai.
Mendengar Daniel yang telah bersedia berjanji padanya, kini Aaron dapat bernafas dengan lega.
Ia merasa penasaran akan apa yang sebenarnya telah terjadi hingga akhirnya Velina kembali menghukum Ray beserta keluarganya dengan cara yang seperti itu.
Kemudian, Daniel menelepon sebuah nomor.
Tak lama kemudian, wajah Daniel terlihat menggelap ketika ia mendengarkan penjelasan demi penjelasan dari seseorang yang sedang ia telepon saat ini.
Sementara itu, Aaron, yang melihat perubahan ekspresi di wajah Daniel yang semakin lama terlihat semakin dingin, kini juga turut merasa ketakutan.