"Yah… yah… yah… baiklah, Tuanku Yang Mulia, apa pun sahda paduka, aku akan menurutinya," Marino berkata, sambil membungkukkan tubuhnya ke arah Daniel, seakan-akan ia memang benar-benar seorang paduka raja yang sesungguhnya.
"Aku malu memiliki seorang kakak seperti dirimu yang tak memiliki harga diri!" Ejek Velina ketika dia melihat kakaknya bertingkah seperti itu.
"Harga diriku dijual seharga mobil Koenigsegg CCXR Terevita, mana bisa aku menolaknya? Itu kan kesempatan yang amat sangat langka!" Marino tertawa sambil mengedipkan sebelah matanya pada Velina, yang kini dengan semakin jengkel mendengus padanya.
Kemudian, gadis itu menoleh untuk memandang Daniel yang berdiri di belakangnya.
"Apa kau serius ingin membelikan kakakku ini mobil Koenigsegg CCXR Terevita?" tanyanya sambil mengerutkan keningnya.
Hai Semua!!!
Terima kasih karena kalian telah mendukung novel buatan aku ini dengan sepenuh hati.
Kali ini, aku ingin meminta maaf karena mulai senin depan aku akan agak sedikit sibuk, jadinya aku belum bisa update banyak bab dalam satu hari seperti kemarin-kemarin itu yaaa….
Tapi aku janji nih, aku akan kasih bab2 tambahan di akhir pekan (Sabtu/Minggu) kalau kita bisa bekerja sama dalam mencapai target:
1 bab di setiap kelipatan 100 batu kuasa
1 bab jika kita masuk ke peringkat 75 besar
2 bab jika kita masuk ke peringkat 50 besar
Semoga kegiatan aku bisa cepat kembali normal supaya aku juga bisa menulis dengan reguler kayak biasanya yaaaa….
Lumayan kan, kalian bisa dapetin banyak bab untuk dibaca di akhir pekan kalau target diatas terpenuhi.. Hehehe...