Setelah membayar tagihan, Nadine yang ditemani oleh Afriza segera berjalan ke arah lokasi parkir tempat mobilnya berada.
Sepanjang jalan itu, mereka berdua tak saling bicara. Afriza hanya menemani Nadine dalam diam.
"Afriza, terima kasih sudah mengantarkan aku sampai ke mobil. Hati-hati di jalan ya!" Ucap Nadine sambil tersenyum tulus padanya.
"Eh? Kau yakin tak mau aku setiri pulang?" Tanya Afriza cukup terkejut.
Nadine menggeleng, "Tidak apa-apa. GPS Mobilku ini dipantau oleh keluargaku. Lagipula, kacanya anti peluru kok. Aku pasti baik-baik saja," tambahnya agar lebih meyakinkan.
"Uuuh… sombong!" Afriza menggoda gadis itu, yang langsung bersemu merah.
"Iiih! Bukan sombong!" Nadine cemberut, takut Afriza salah paham.
"Aku tahu, aku cuma bercanda kok!" ucapnya sambil tertawa dan mengacak-acak rambut gadis itu.
Ketika Afriza sadar akan sikapnya, ia segera menarik tangannya kembali dan suasana seketika berubah menjadi agak canggung.