Mickey berjalan sambil ia bersiul-siul dengan kedua tangan yang berada di dalam saku kantong celananya hanya untuk melihat tatapan dingin Daniel yang saat ini sedang berdiri persis di depan pintu kamarnya.
"Dari mana saja kau?" Tanya lelaki menyebalkan itu dengan kesal.
Ia berdiri dengan satu tangannya menyentuh tali tas laptop yang ia sampirkan di bahunya, sedangkan satu tangan lagi tergantung dengan bebas.
"Oh? Aku baru saja selesai sarapan," ucap Mickey sambil bertanya-tanya dalam hati.
Untungnya, ia sudah sarapan, kalau tidak, ia pasti sudah akan mengajak lelaki itu untuk bergelut andai saja ia lebih kuat darinya.
Setelah mereka mengantarkan dan melihat kepergian keluarga Marcello dengan menggunakan helikopter pribadi mereka, Mickey segera berlari menuju restoran dimana sudah ada banyak orang yang duduk disana, sedangkan Daniel pergi menemui orang tuanya.
Jangan lupa tulis ulasan yang membangun dan vote novel ini dengan batu kuasa kalian ya, teman-teman!
Dukungan dari kalian sangatlah berarti untuk seorang penulis pemula seperti aku.
Enjoy reading!
O(≧∇≦)O