"ASTAGA!" hampir saja Galena berterika kencang karena kehadiran Vano yang tiba-tiba membuatnya begitu terkejut.
Galena menatap Vano horor, sementara Vano menatap Galena tanpa ekspresi. "Muka seganteng gue lo samain sama valak?"
"Hah? Salak?" respon Galena cepat.
Vano menggeleng kecil. "Tumben banget lo di belakang sekolah sendirian begini, ngapain?" tanyanya mengalihkan pembicaraan.
Alis Galena sedikit tertaut, ia masih kelimpungan tiba-tiba dibuat bingung oleh Vano. "Bosen aja." Jawabnya singkat.
"Lo baru dateng jam istirahat begini?" Galena melihat jam tangannya.
Vano mengangguk, membenarkan pertanyaan Galena.
"Dengan muka babak belur begini? Lo mau masuk BK?" Galena tak habis pikir dengan Vano.
Justru orang yang sedang Galena ajak berbicara terlihat begitu ling-lung.
Tolong kasih bintang, kekuatan suara dan gift untuk mendukung cerita ini ? :) biar aku semakin semangat update part selanjutnya!