Ujian setiap manusia berbeda-beda. Ada yang diuji dengan pasangan, harta atau anak. Berbeda dengan Arumi yang kini diuji dengan keadaan diri yang sudah tidak lagi bisa punya anak. Sejak rahimnya diangkat. Sejak pertengkarannya dengan Rayyan, selama itu Arumi menjadi banyak diam. Jarang sekali terlihat tersenyum.
Dia sangat terpukul dengan keadaannya yang sekarang. Dia lebih banyak membaca di kamar dan memperbanyak ibadah. Mendekatkan diri pada Allah salah satu jalan untuk mengurangi kesedihan hatinya. Setiap perempuan tentu menginginkan adanya seorang imam yang akan mendampinginya. Sekuat-kuatnya seorang wanita berdiri sendiri, adakalanya dia butuh bahu untuk bersandar. Yaitu suami. Tapi dengan keadaannya seperti ini? Apakah ada lelaki yang mau dengannya kecuali Rayyan. Yang mungkin bisa menerima Arumi dengan keadaanya yang sekarang. Karena mereka sudah punya anak.