"Aku tidak akan bosan untuk mengatakan bahwa aku mencintaimu kak, aku sangat mencintaimu. Aku sangat mencintaimu. Aku sangat mencintaimu. Aku sangat mencintaimu!"
"Cukup-cukup aku sudah mendengarnya. Ya Tuhan ini seperti sebuah mimpi saja. love you too baby," kata Sean sambil mengecup kening sang kekasih.
Sean lalu mengecup bibir sang istri dengan lembut dan penuh sensual. Bibir mereka bersatu menjadi sebuah pengiring di pagi itu. Lidah Sean menelusuri satu persatu gigi Jessi sampai melilit penuh bibir dan lidah sang istri. Desahan nafas mereka keluarkan saat itu dan decakkan bibir terdengar begitu romantis.
Sean benar-benar memberikan kecupan yang begitu panas di pagi itu. Pria itu sebenarnya sudah tidak tahan dengan gelora laki-lakinya. Tetapi sebisa mungkin dia tahan demi si buah hati, demi kesehatan istri dan anaknya. Jessika dan Sean masih menikmati kehidupan mereka. Bibir mereka masih bertahan dengan indah seiring dengan Irama cinta yang mempesona.