Mereka kaget melihat Putra bersama Raslina.
Raslina menceritakan keadaan Hasnah.
Putra terus menangis, dia biasa menyusu ASI ibunya. Mata anak itu sembab, menangis dan mengantuk.
Murni membuka kancing bajunya, menyusui Putra. Raslina dan Rina terbeliak kaget.
"Murni....kamu...!" Raslina tak bisa berkata-kata lagi, Putra yang mengantuk dan setengah terpejam menerima uluran kasih Murni, menyusu hingga tertidur.
Raslina meraih tubuh mungil itu membaringkannya di kasur.
"Terima kasih...kamu mengurangi stress ku!" Murni tertawa. Tadi hanya spontanitas saja, tidak tega melihat Putra yang tak henti menangis.
"Heran aku...ibu dan ayahnya suka merepotkanmu!" Rini agak gusar.
"Jangan begitu...tuh lihat wajah tak berdosa nya!" Murni menunjuk wajah Putra. Rini menyesal dengan ucapannya.
"Anggap saja ini karena kemanusiaan!" Raslina menambahkan. Putra tidak ada kaitannya dengan orang tuanya, sama dengan keadaan Putri.
...
Di rumah sakit, Hasnah terbangun mencari Putra.