Tải xuống ứng dụng
84.61% Go To One Piece World / Chapter 22: Suna Suna no Mi

Chương 22: Suna Suna no Mi

Normal POV

Meskipun pihak Pemerintah Dunia dan Angkatan Laut sudah mengumumkan kalau Harga Buronan dari Bajak Laut Flowers dinaikkan lagi, hal itu belum tersebar luas di dunia ini.

Di tempat Shiro dan yang lainnya, mereka sedang menuju ke Ibu Kota Kerajaan, Alubarna dimana ditempat itulah Pertarungan terakhir antara Luffy vs Crocodile.

Mereka menuju ke Alubarna menggunakan metode yang sama seperti yang mereka gunakan untuk mempercepat waktu menuju ke Rainbase.

Ketika semua anggota Bajak Laut Flowers dalam perjalanan menuju ke Alubarna, mereka menikmati waktu yang ada.

Hal itu dikarenakan mereka tidak di incar oleh Angkatan Laut karena kekuatan besar yang dikerahkan oleh AL yakni seorang Admiral dan Wakil Admiral sudah dikalahkan.

Shiro POV

"Nojiko, berapa lama lagi kita sampai di Alubarna?" tanyaku

"Sekitar 30 menit lagi"

"Baiklah"

Sekarang ini semua teman temanku dan juga aku sedang bersenang senang dan menikmati waktu yang ada sebelum sampai di Alubarna.

Sebelumnya kami juga sudah menyeberangi Sungai dan kira kira sekitar 20-30 menit lagi kami sampai di tempatnya.

Tempat pertama yang akan aku kunjungi adalah Makam para Raja terdahulu dimana di tempat itu terdapat Batu Poneglyph tentang Senjata Kuno, Pluton.

Rencana yang kami buat setelah dari Alabasta ini adalah membagi tim menjadi 2 bagian.

Bagian pertama akan tetap melanjutkan perjalanan di Laut dan Bagian kedua akan menuju ke Pulau Langit untuk menyalin Poneglyph yang ada di tempat itu.

"Hei, Hei, apakah Nilai Buronan kita akan naik lagi ya?" tanya Kinoe dengan senyuman

"Itu mungkin saja terjadi" jawabku

"Kemungkinan besar Harga Kepala kita akan naik lagi karena kita sudah mengalahkan Pasukan utama yang dipimpin oleh seorang Admiral"

"Tidak hanya itu saja" potong Silver

"Apa maksudmu?" tanya William

"Saat ini aku yakin kalau mereka tahu kita sedang berada di Alabasta. Kemungkinan besar, Pemerintah Dunia tidak akan membiarkan kita mengetahui tentang Poneglyph yang sedang kita cari"

"Terus, apa hubungannya dengan hal ini?" potong Leon

"Apakah kalian tidak pernah mendengar peristiwa yang terjadi di Pulau Ohara?" tanyaku

"Aku pernah mendengarnya"

"Pemerintah Dunia menghancurkan Pulau tersebut karena para Arkeolog yang berada di Pulau itu mengetahui apa yang terjadi pada Kerajaan Kuno dahulu. Karena Pemerintah Dunia tidak ingin hal itu terbongkar, mereka akhirnya menghancurkan pulau Ohara dengan Buster Call"

"Aku tidak mengerti sama sekali" potong Kinoe

"Intinya adalah, Pemerintah Dunia akan mulai mengejar kita jika kita mengetahui sejarah Dunia dan mereka akan meningkatkan Harga Kepala kita semua"

"Pasti aku yang menjadi tertinggi" ucap Kinoe dengan bangga

Aku sama sekali tidak peduli dengan tindakan Pemerintah Dunia asalkan mereka tidak melukai Teman Temanku.

Jika mereka melukai teman temanku yang berharga, aku bersumpah akan menyebarkan kebusukan kebusukan yang telah mereka lakukan.

Tujuan kami berlayar ke lautan adalah mengelilingi Dunia dan mencari tahu kebenaran sejarah dunia.

Selain itu, aku juga memiliki tujuan lain yaitu membantu Luffy menjadi seorang Raja Bajak Laut di Dunia keduaku ini.

Aku tidak akan membiarkan orang lain membunuh Luffy atau bahkan Kakaknya, Ace dan Sabo.

Setelah sekitar lebih dari 20 menit, akhirnya kami sampai di Kota Alubarna yang dihujani dengan Hujan yang menandakan kemenanan sudah berhasil diraih oleh Pihak Kerajaan.

"Kita berpencar disini! Aku akan bersama dengan Silver dan James menuju ke Alun Alun"

"BAIK"

Mendengar perintah yang aku berikan, kami semua langsung berpisah.

Bibi Julia ditemani oleh Paman Kuro, Firo, dan Nojiko untuk membantu Kelompok Topi Jerami yang tak sadarkan diri.

Sedangakan untuk yang lainnya, mereka menutupi Orang orang yang sedang terluka dengan menggunakan Kain seperti sebelumnya.

"Disana!" ucapku

Ketika aku, Silver, dan James sudah menemukan Crocodile yang dikepung oleh Angkatan Laut pimpinan Tashigi, kami langsung menerobos mereka semua.

Cara yang kami gunakan untuk menerobos hingga sampai ke tempat Crocodile adalah melompati mereka semua dan langsung berada di samping Crocodile.

"Silver, jangan biarkan siapapun masuk dan melihat" ucapku

"Baik"

Tak lama kemudian, Silver membuat kurungan yang sama seperti sebelumnya yang kami lakukan ketika mengambil Buah Iblis milik Akainu.

Yang berada di dalam Kurungan ini hanyalah Aku, Crocodile, dan James saja Sedangkan Silver berjaga di luar Kurungan supaya mereka tidak menganggu apa yang kami lakukan.

Karena aku tidak ingin membuang buang waktu, aku langsung menyentuh Tubuh Crocodile dengan tangan kananku.

Dalam waktu 3 detik, di samping tubub Crocodile langsung muncul Buah Iblis yang telah ia makan.

Buah Iblis itu bernama Suna Suna no Mi yang bertipe Logia yakni Pasir.

Karena James sudah tidak sabar untuk memakannya, aku langsung memegang Buah itu dan menggunakan kemampuanku untuk menghilangkan kutukan Buah tersebut.

Setelah kutukannya telah hilang, aku memberikannya kepada James.

"Makanlah! Kau sudah tidak sabar untuk memakannya bukan?"

"Ya, Terima kasih"

Tak lama kemudian, James langsung memakan Buah Iblis milik Crocodile itu tadi di dalam Kurungan dan hanya aku yang melihatnya.

Karena aku tidak bisa menghilangkan kutukan rasanya, James langsung memasang wajah yang sangat buruk ketika aku lihat.

Dia tampak seperti orang yang tiba tiba sakit di dalam perutnya.

"Coba tunjukkan sedikit kemampuanmu"

"Ya"

Setelah mendengar apa yang aku ucapkan, James langsung mengeluarkan Pasir dari tangan kanannya seperti yang biasa dilakukan oleh Crocodile.

Karena aku sudah yakin kalau James bisa menggunakan pasir milik Crocodile, aku meminta Silver untuk melepaskan jurusnya ini.

"Kau, apa yang kau lakukan kepada Crocodile?" tanya Tashigi

Aku bisa melihat Tashigi sesaat setelah Kurungan yang menutupi apa yang kami lakukan tadi di depan mataku.

Kali ini ia tidak membawa satu pedang melainkan dua pedang yakni Shigure dan juga Nidai Kitetsu yang aku berikan kepadanya.

"Aku tidak melakukan apa apa kok. Kami hanya meneliti tubuhnya saja"

"Apa dia masih hidup?"

"Tentu saja. Tapi, ia sedang tak sadarkan diri"

"Baiklah. Prajurit, bawa tubuh Crocodile ke Kapal!"

"BAIK"

Ketika mendengarkan perintah dari Atasannya itu, para Prajurit Angkatan Laut langsung membawa tubuh Crocodile bersama sama.

Karena sudah tidak ada urusan lagi dengan Angkatan Laut, Aku, Silver, dan James bergegas memberikan kain untuk menutupi tubuh orang yang telah meninggal karena perang antar saudara ini.

Para Warga yang melihat tindakan kami tadi langsung membantu kami karena mereka merasa kalau tubuh saudara mereka yang tewas tidak seharusnya di tunjukkan.

Setelah semuanya selesai, semua Anggota Bajak Lautku berkumpul di Istana dan mengobrol bersama dengan Vivi dan pihak kerajaan alabasta.

"Raja Cobra, saya mempunyai permintaan khusus kepada anda"

"Katakan saja! Aku sudah mendengar kabar kalau di Rainbase kalian memberikan air untuk para warga disana"

"Baiklah. Permintaan saya adalah, bolehkah saya meminjam Batu Poneglyph yang dimiliki oleh Kerajaan ini?"

Mendengar permintaanku itu, Vivi dan Raja Cobra langsung terkejut karena sebelumnya Crocodile sudah meminta hal tersebut.

"Boleh saja. Tapi, apakah anda bisa membaca tulisan itu?"

"Saya bisa melakukannya. Saya juga tahu apa yang ada di tulisan tersebut"

"Aku mengerti. Ikuti aku!"

"Raja, sebaiknya kita melakukannya besok saja. Hari sudah mulai malam dan teman teman saya juga mulai kelelahan"

Setelah mengobrol sampai tengah malam dengan Raja Cobra, akhirnya kami memutuskan untuk tidur.

Karena semua kejadian yang menimpa kami kemarin, akhirnya pada hari ini aku bisa melihat Teman Temanku tidur dengan sangat nyenyak.

Selain itu, aku tidak bisa tidur karena terus kepikiran dengan keadaan Ace.

Aku khawatir dia telah menemukan Kurohige dan bertarung melawannya.

"Kamu kenapa? Tidak seperti biasanya" tanya seseorang dari belakangku

Ketika aku berbalik ke belakang, aku bisa melihat Firo yang menghampiriku.

"Ini masalah Ace. Aku merasa jika ia tertangkap oleh Angkatan Laut, maka akan terjadi peperangan yang besar"

"Apa itu terlihat dari Kekuatanmu?"

"Tidak. Sebenarnya kemarin aku bermimpi Ace dibunuh oleh Akainu tepat di depan Luffy dan juga aku melihatnya"

"Begitu ya, aku mengerti garis besarnya"

"Salah satu impianku adalah bisa melihat Luffy menjadi seorang Raja Bajak Laut dan kita bisa menjadi kelompok yang melindungi mereka"

"Ya. Aku juga merasakan ada hal yang berbeda dari dalam dirinya itu"


Load failed, please RETRY

Tình trạng nguồn điện hàng tuần

Rank -- Xếp hạng Quyền lực
Stone -- Đá Quyền lực

Đặt mua hàng loạt

Mục lục

Cài đặt hiển thị

Nền

Phông

Kích thước

Việc quản lý bình luận chương

Viết đánh giá Trạng thái đọc: C22
Không đăng được. Vui lòng thử lại
  • Chất lượng bài viết
  • Tính ổn định của các bản cập nhật
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới

Tổng điểm 0.0

Đánh giá được đăng thành công! Đọc thêm đánh giá
Bình chọn với Đá sức mạnh
Rank NO.-- Bảng xếp hạng PS
Stone -- Power Stone
Báo cáo nội dung không phù hợp
lỗi Mẹo

Báo cáo hành động bất lương

Chú thích đoạn văn

Đăng nhập