Park Chunghee menyapu pandangannya ke segala arah dengan mata lemah, dan melihat ada banyak orang dengan tangisan mereka yang mengenakan pakaian hitam — tanda duka cita.
Namun, di kerumunan orang-orang di dalam ruangan ini, ada satu wanita yang menangis cukup keras. Walaupun dua orang wanita di sampingnya berusaha untuk menenangkannya, tangisannya semakin jelas.
Wanita itu cukup akrab. Tanpa berpikir lebih lama, Park Chunghee segera menghampiri wanita itu dan berdiri di hadapannya tanpa mengatakan apa-apa, dengan hanya menunjukkan ketabahan di matanya yang dalam.