Almira kembali ke ruangan dengan senyum bahagia karena satu masalah sudah selesai dan ia berharap Stella benar-benar menepati janjinya.
"Kenapa senyum-senyum bund?Dari mana saja tadi?" Tanya Alvin penasaran saat melihat wajah istrinya yang tampak semakin cantik meski sudah berkeriput. Tapi baginya Istrinya adalah yang paling cantik di antara semua wanita.
"Habis ngobrol sama Stella Yah."
"Oh Ya? hebat sekali bund."
"Alhamdulillah Stella sudah janji tidak akan mengganggu rumah tangga Ernest Syila lagi."
"Alhamdulillah kalau begitu." Alvin dan Almira bahagia melihat anak dan menantunya rukun semua. Abi dan Salma, Arka dan Yumna, dan Si bontot Syila dan Ernest. Melihat mereka bercanda tawa dan saling menyayangi adalah kebahagiaan yang tak ternilai harganya.
"Ernest, Syila Ayah dan Bunda pulang dulu ya." Waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Alvin dan Almira beserta dua anaknya yang lain juga ikut undur diri.
Maa ya setelah bab ini saya aktifkan.hak.istimewa. Bagi yang tidak mau beli tetap bisa membaca setiap harinya. Bedanya hanya yg beli hak istimewa bisa baca lebih cepat dari yang lain.
Semoga banyak yang mau beli ya. Terimakasih.