Cukup lama Bima berbincang-bincang dengan bapak-bapak yang merupakan tokoh masyarakat di lingkungan tempat tinggal Seruni, Bima mampu mengimbangi obrolan mereka yang jauh lebih tua dari dia dengan sopan dan santai sehingga mereka terkesan. Mereka menyukai Bima yang walaupun anak orang kaya tapi tidak sombong bahkan menghormati mereka membuat mereka betah mengobrol dengannya.
Setelah mereka pulang, Bima duduk berdua dengan Seruni di ruang tamu. Bu Ratna beristirahat di kamarnya sedang adik-adik asuh Seruni lainnya sedang bermain game pemberian Bima beberapa waktu lalu di ruang tengah. Keduanya masih sama- sama diam meski sebenarnya banyak sekali yang ingin mereka katakan.
"Sayang," Bima ,memecah kebisuan di antara mereka, dia meraih tangan Seruni yang duduk di sampingnya dan tersenyum melihat cincin berlian yang melingkar di jari manisnya. Dikecupnya jemari Seruni dengan lembut hingga menimbulkan debar di dada keduanya.