Tải xuống ứng dụng
70.58% Story of My Life / Chapter 24: Mission: Day 5 (6)

Chương 24: Mission: Day 5 (6)

Necromancer lenyap setelah sosok Azalea lenyap dari pandangan. Penghalang itu telah lenyap, sehingga Rick bisa turun.

Avery, Isla, Justin, dan Will hanya menatap Rick dengan pandangan penuh tanya.

Hanya Bella dan Chad yang biasa saja. Ibu tampak terkejut, ia sudah terduduk sejak tadi.

"Dia terjun atas keinginannya sendiri," gumam Rick. "Agar ayahnya dapat masuk ke Eternal Paradox."

"Tapi, mereka bisa masuk dengan cara normal," Avery tampak tidak rela.

"Ada penghalang, Avery!" seru Rick. "Jika Necromancer ingin berteleportasi agar dapat datang ke rapat itu, dia harus mengorbankan sesuatu yang amat berharga baginya."

"Ya, anaknya adalah harta paling berharga bagi Necro," Ibu terisak-isak. "Tidak ada yang bisa menggantikan anaknya. Oh, ibu macam apa aku."

"Siapa yang membuat penghalang?!" jeritan amarah Isla membuat semuanya diam. "Persetan dengan dia! Aku benci dia! Lihat saja nanti! Kalau sampai bertemu, akan kucincang dia!"

Justin dan Will memandang ke bawah, penuh harap.

Jelas bahwa mereka berharap agar tiba-tiba Azalea muncul kembali, berkata bahwa itu hanya lelucon.

Walaupun itu tidak mungkin, seorang Azalea tidak akan pernah melontarkan lelucon di saat seperti itu. Apalagi lelucon yang sama sekali tidak lucu seperti itu.

Langit bergemuruh.

Menunjukkan bahwa Leader of Paradox sedang tidak dalam mood yang baik.

Kilatan cerah muncul, menampilkan seorang lelaki.

Rambut orange tuanya tampak berantakan, muka seperti bulan sabitnya menampilkan seringai penuh kemenangan, di tangan kanannya terdapat pedang perunggu dengan gagang dari emas murni.

Di sampingnya seorang gadis diselimuti kelopak-kelopak bunga tampak anggun. Rambut merahnya berkibar, bibirnya melengkungkan senyum mengejek.

Allen dan Clarisse, Pacar Allen, mengambang penuh kesombongan.

"Aura Pride," gumam ibu. "Mereka half-blood, kan? Bagaimana bisa mereka menjadi sinner Pride?"

"Kalian lihat?" ledek Allen. "Anak Necromancer yang malang, dia hancur karena berkorban."

"Kalian..." Sepasang belati muncul begitu saja di genggaman Isla.

Itu membuat Bella sontak mundur.

Jason siaga dengan pedang peraknya, Avery siap dengan pedangnya yang disulut api, Rick siap dengan tombak, dan Will siap dengan busurnya.

"Bodoh!" ledek Clarisse.

Sulur-sulur mawar muncul. Hendak menjerat, tapi hancur.

"Ada apa ini?!" pekik Clarisse. "Allen, ada pengganggu lagi!"

Allen memberengut dan mengibaskan pedang miliknya, menciptakan energi besar sehingga kelompok itu terdorong mundur.

"Wah, wah, wah..." Suara dingin yang datar terdengar. "Kejam sekali kalian ini. Seorang anak kebajikan menjadi sinner, memuakkan!"

Kilatan muncul.

Membuat kedua sosok itu terbanting jatuh.

Semuanya mengadah.

Melihat Azalea melayang dengan sabit besar di tangannya. Ia menyeringai.

"Kamu... seharusnya sudah mati..."


Load failed, please RETRY

Tình trạng nguồn điện hàng tuần

Rank -- Xếp hạng Quyền lực
Stone -- Đá Quyền lực

Đặt mua hàng loạt

Mục lục

Cài đặt hiển thị

Nền

Phông

Kích thước

Việc quản lý bình luận chương

Viết đánh giá Trạng thái đọc: C24
Không đăng được. Vui lòng thử lại
  • Chất lượng bài viết
  • Tính ổn định của các bản cập nhật
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới

Tổng điểm 0.0

Đánh giá được đăng thành công! Đọc thêm đánh giá
Bình chọn với Đá sức mạnh
Rank NO.-- Bảng xếp hạng PS
Stone -- Power Stone
Báo cáo nội dung không phù hợp
lỗi Mẹo

Báo cáo hành động bất lương

Chú thích đoạn văn

Đăng nhập