Tải xuống ứng dụng
92.23% Kannoya Academy / Chapter 415: Don't worry

Chương 415: Don't worry

"I Made Arnawa..." kata seorang wanita yang datang.

"Dia benar-benar membelot ya..." kata Asuka.

Ni Nyoman Caya memeluk I Made Arnawa erat-erat.

Dua orang lelaki datang di samping wanita itu.

"Yukina!" Kata Ardolph.

"Baik!" Jawab Yukina.

"Sandstorm!" Kata Yukina.

Sebuah zirah bernuansa Mesir melapisi tubuh Yukina.

"Land Spartan!" Kata Ardolph.

Sebuah zirah bernuansa ala spartan melapisi tubuh Ardolph.

Mereka berdua memakai sebuah zirah.

"Baiklah, meskipun aku bukanlah seorang weaponly elemental bertipe knight, tetapi aku bisa! Ice assassin!" Kata Asuka.

Sebuah jubah menutupi tubuh Asuka layaknya seorang assassin.

.

*note:

Perbedaan dari weaponly elemental dan penyihir elemental biasa adalah dari bentuk sihirnya. Misal, sihir angin pada elemental biasa akan mendorong seseorang mundur, tapi jika itu adalah weaponly elemental wind sword maka jika terkena pada seseorang akan menebas tubuhnya. Dan dalam hal pembuatan armour, jika weaponly elemental akan ada seperti bilangan pada depan nama sihirnya, seperti weaponly elemental 4 wind sword. Itu adalah jumblah macam armour atau senjata yang mereka miliki. Jika penyihir elemental biasa mereka bisa membuat zirah juga, tetapi tidak akan ada efek-efek spesial, hanya akan melindungi diri. Jika bertipe knight, maka zirah dan senjata sudah disediakan, tetapi jika bertipe adventurer atau mage hanya akan disediakan efek-efek khusus pada diri mereka dan sebuah senjata khusus, bukan zirah atau pakaian spesial seperti weaponly elemental yang bertipe knight dan prince/princess.

.

"Hoo... berganti baju..." kata wanita itu.

"Baiklah, kalian para lelaki, tunjukkanlah kekuatan kalian!" Kata wanita itu.

.

Lelaki yang satu hanya diam saja.

"Awas! Laba-laba beracun!" Kata Yukina yang dapat memprediksi pergerakan mereka semua.

Lelaki itu sedikit terkejut.

"Lelaki yang satu cukup berbahaya, terasa dari auranya. Jika wanita itu, alias Reflectia, juga lumayan berbahaya!" Kata Yukina.

.

Asuka menerjang ke arah Reflectia.

Reflectia terlihat tenang, ia hanya diam saja. Tak lama, sebuah dinding cermin muncul di depan Asuka.

"Seperti yang Kurosa katakan.." pikir Asuka.

Asuka menginjak cermin itu dengan hati-hati sehingga cermin itu tidak retak. Asuka melompat ke belakang dan berusaha untuk mencari celah agar tidak dikurung.

Rupanya di belakangnya sudah ada dinding cermin. Asuka menginjaknya juga dengan hati-hati dan melompat ke atas.

Tak lama, cermin di atas muncul.

Asuka sudah terkurung.

"Hm." Kata Asuka.

Asuka menancapkan raiper es yang baru saja ia buat ke atas lantai.

"Ice!" Kata Asuka.

Es itu membekukan seluruh permukaan cermin itu dengan es yang cukup tebal. Lalu Asuka menghancurkan cermin itu.

Asuka menendang semua pecahan cermin itu ke arah Reflectia. Reflectia menangkapnya dan membentuknya menjadi sebuah cermin lagi.

Asuka tersenyum. Asuka melompat mundur.

"Kenapa ia melompat mundur?" Pikir Reflectia.

Tak lama, Asuka menyerongkan tubuhnya ke arah kiri belakang. Yukina yang menerjang di belakang Asuka menyerongkan tubuhnya juga saat berpapasan dengan Asuka.

Yukina mengayunkan pedangnya di depan cermin Reflectia.

Justru karena itu, cerminnya retak.

"Bodoh!" Kata Reflectia.

Memang cermin itu segera melukai Yukina, tapi

.

"Wind Slash!" Kata Yukina.

"Ha? Masih mau menyerang cermin itu?" Tanya Reflectia yang berdiri di balik cermin itu.

Angin yang muncul dari pedang Yukina, mulai memasuki celah-celah cermin itu. Setelah melewati celah-celah itu, sihirnya menebas tangan kanan Reflectia. Reflectia terkejut.

"A-Apa?" Kejut Reflectia.

"Wind destroyer!" Kata Yukina.

Angin itu masuk kepada celah-celah cermin itu lagi, dan tak lama cermin itu hancur dari dalam.

Reflectia mulai kewalahan.

Saat Reflectia kewalahan, lelaki dengan pedang menerjang kepada Yukina.

Mereka saling bertemu, lalu pedang Yukina menyentuh pedang lelaki itu. Saat pedang mereka saling bersentuhan, kedua pundak Yukina terluka.

Yukina tersenyum, Yukina melompat ke belakang. Lelaki itu terus mengejarnya.

Tak lama, Yukina menyerongkan tubuhnya ke arah kanan belakang. Ardolph menerjang dari belakang Yukina dan beradu dengan lelaki itu.

Asuka dan Yukina berlari ke arah Reflectia.

"Awas laba-laba." Kata Asuka.

Yukina mengayunkan pedangnya memutar searah jarum jam, semua angin berkumpul dan ikut berputar, sehingga membelah seluruh tubuh laba-laba itu.

"Aman.." kata Yukina.

Asuka menerjang ke arah Reflectia bersama dengan Yukina.

Tapi, tiba-tiba Asuka menyerong pada lelaki yang selama ini diam saja.

Yukina tetap melawan Reflectia.

.

.

"Tebasanku? Ke mana?" Kejut lelaki itu di dalam hatinya, karena setiap kali ia menebas, tidak ada efek apapun pada Ardolph.

Ardolph mendorong lelaki itu mundur dengan kapaknya.

Lalu Ardolph mendapatkan sebuah ide. Ardolph mengangkat kapaknya, Yukina dan Asuka segera melompat mundur.

Ardolph membanting kapaknya, sehingga menciptakan sebuah dinding di antara mereka dan para penyusup itu.

Ardolph sengaja memberikan sedikit celah untuk Yukina dan Asuka.

Yukina dan Asuka saling memandang, lalu mereka berdua tersenyum.

.

"Kenapa tembok ini sangat tebal?" Kejut lelaki itu yang berusaha untuk menebas tembok tanah itu.

.

Yukina dan Asuka saling bergandengan tangan.

"Wind...." kata Yukina.

"Ice..." kata Asuka.

.

Mereka berdua berlari dan berhenti setelah beberapa langkah. Mereka berdua mengarahkan tangannya yang saling bergandengan ke arah tembok itu. Angin Yukina melewati celah-celah milik Ardolph.

Lalu sihir itu meretakkan cermin itu, sehingga dinding tanah milik Ardolph sedikit retak.

Asuka dan Yukina melakukannya lagi.

Angin Yukina melewati celah-celah tembok milik Ardolph, lalu melewati celah-celah cermin itu.

Setelah itu, sihir Asuka dan Yukina segera bereaksi. Tubuh Reflectia dan kedua lelaki itu mulai terbekukan.

Es yang membekukan tubuh mereka terasa sangat menusuk.

.

.

"Kalau begini terus, kita bisa mengamankan I Made Arnawa!" Pikir Asuka, Ardolph, dan Yukina senang.


Load failed, please RETRY

Tình trạng nguồn điện hàng tuần

Rank -- Xếp hạng Quyền lực
Stone -- Đá Quyền lực

Đặt mua hàng loạt

Mục lục

Cài đặt hiển thị

Nền

Phông

Kích thước

Việc quản lý bình luận chương

Viết đánh giá Trạng thái đọc: C415
Không đăng được. Vui lòng thử lại
  • Chất lượng bài viết
  • Tính ổn định của các bản cập nhật
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới

Tổng điểm 0.0

Đánh giá được đăng thành công! Đọc thêm đánh giá
Bình chọn với Đá sức mạnh
Rank NO.-- Bảng xếp hạng PS
Stone -- Power Stone
Báo cáo nội dung không phù hợp
lỗi Mẹo

Báo cáo hành động bất lương

Chú thích đoạn văn

Đăng nhập