Hari sudah malam, asrama sudah sangat sepi. Kesunyian meliputi asrama itu. Barang-barang sudah dimuat dan siap dipindahkan.
Kurosa melihat asrama itu dengan kesedihan yang sangat mendalam.
Yukina melihat asrama itu,
"Aku tidak tahu.... apakah aku harus pulang?" Pikir Yukina.
Mereka semua merasa sedih, hingga,
.
.
.
.
.
.
.
Ms. Sheva datang lagi.
"Ada apa ms. Sheva?" Tanya Ardolph.
Ms. Sheva terlihat bahagia.
"Teman-teman... kita diberi kesempatan lain." Kata ms. Sheva.
"Artinya?" Tanya Lucianna.
"Penutupan Sekolah Kannoya Academy dibatalkan. Sekolah Kannoya Academy tetap akan berjalan kegiatannya." Kata ms. Sheva.
Kurosa merasa sangat senang, semuanya kembali senang.
Kurosa memeluk ms. Sheva erat-erat,
"SYUKURLAH! SYUKURLAH! SYUKURLAH!" Tangis Kurosa dengan bahagia.
Ms. Sheva mengelus-elus kepala Kurosa. Lalu semuanya memeluk Ms. Sheva juga.
"Syukurlah..." tangis Asuka.
"Kannoya Academy tetap akan berdiri..." tangis Osamu.
"Senangnya..." tangis Toshiko.
.
.
"Kita akan tetap bersama, selamanya.."