Tải xuống ứng dụng
67.4% Kannoya Academy / Chapter 303: Wind and Rei

Chương 303: Wind and Rei

Asap-asap itu tiba-tiba lenyap. Tampaklah Rei masih berdiri tegak.

Kurosa, Alvina, Junko, dan Yukina terkejut.

"Hah... lumayan lah... rupanya mereka berhasil membuat tangan kiriku tak berfungsi dan kaki kiriku juga.... tetapi nyaris saja.... mereka lumayan." Kata Rei.

Rei melihat bahwa Yukina berada tepat di depannya. Rei tersenyum,

"Kita bertemu lagi, Yukina...." kata Rei.

Yukina sedikit ketakutan, tetapi ia memejamkan kedua matanya dan membukanya lagi.

.

.

.

.

"Jangan pikir dahulu kamu dapat mengalahkanku dan begitu juga dengan sekarang... tetapi kau sedikit diuntungkan oleh Night Hero dan Sun Hero... kedua pahlawan itu.... lihat, aku tidak dapat menggerakkan kaki kiriku dan tangan kiriku. Dan juga kekuatanku 0, 01% terkuras olehnya.... sekarang... kita bisa bertarung tanpa tanggung-tanggung.... tidak seperti dahulu..." kata Rei.

"Tanggung-tanggung? Apa maksudnya?" Pikir Yukina.

"Tanggung-tanggung.... itu maksudnya.... saat itu aku hanya memakai 0, 5% kekuatanku saat melawanmu berharap ada pahlawan muncul yang dapat dilahap... tetapi pertarungan kita lebih melelahkan dari yang kurencanakan..." kata Rei.

"0, 5%?!" Kejut Yukina di dalam hatinya.

"Baiklah, agar lebih nyama sekarang...." kata Rei sambil menggerakkan tangan kanannya ke samping kanan. Tembok sihir mengelilingi mereka berdua.

"Dengan begini tidak akan ada yang mengganggu." Kata Rei.

Yukina menatap Rei dengan tajam.

"Ooooh... aku belum pernah melihat baju itu sebelumnya." Kata Rei mengagumi Sky warrior milik Yukina.

"Ayo, kemari.... lihatlah, aku tidak berbuat apa-apa." Kata Rei.

Yukina menerjang ke arah Rei dengan cepat. Sayap di punggungnya membantunya untuk meluncur lebih cepat dan fleksibel.

Rei hanya menghindar sedikit, dan Yukina sudah meleset telak. Rei mengambil salah satu pedang dari punggung Yukina. Rei hendak menebas punggung Yukina, tetapi pedang lainnya menahan tebasan itu dan pedang yang Rei pegang pun menahan diri.

"Hm... begitu... kalian loyal." Kata Rei.

Yukina mengayunkan pedang yang ia pegang ke arah Rei, hendak menebas pinggang Rei. Rei hanya menahannya dengan tangan kosong saja sambil menguap, lalu meretakkan pedang Yukina.

Yukina melompat mundur. Yukina melihat keadaan pedangnya, rupanya sudah retak parah.

"Bagaimana ini..." pikir Yukina.

"Jangan melamun!" Kata Rei.

Saat Yukina tersadar, pedang-pedang yang terbuat dari api biru milik Rei sudah berada di depan Yukina. Yukina segera menggunakan perisainya dan meringkuk untuk melindungi dirinya. Tetapi sebagian besar pedang menembus perisainya.

"A..." keluh Yukina.

"Panas sekali..." pikir Yukina.

"Ya, api biru memang panas... tetapi saat bertarung dengan Sun Hero, aku tahu ia akan tahan terhadap apapun yang panas dan dapat meleleh... jadi aku membuat ilusinya saja..." kata Rei.

"Ooh... aku membocorkanmu tentang kekuatanku... yah... tidak apa-apa lah.." kata Rei.

.

.

Yukina menerjang ke arah Rei. Ia memerintahkan pedang-pedangnya itu untuk menancapkan dirinya di atas tanah. Yukina sampai pada Rei dan pedangnya berhasil mengenai perut Rei. Tetapi aneh, pedangnya tidak dapat menebasnya. Bahkan Rei tidak menahan pedang Yukina dengan sihir apapun.

"Hooaaaam..." Rei menguap.

Rei mengambil pedang Yukina, saat Rei mengambilnya pedang Yukina langsung patah menjadi dua, terlihat sangat mudah, bagaikan mematahkan ranting kering.

Rei hampir menusukkan bilah yang sebagian itu pada kepala Yukina, untungnya Yukina menghindar dengan cepat sekali.

Yukina melompat mundur. Lalu Yukina menerjang lagi dan mengarahkan pedangnya ke belakang.

Rei membuat tangan kanannya penuh dengan api biru.

"Wind source!" Kata Yukina.

Dari pedang-pedang yang tertancap di atas tanah, muncullah pusaran angin kecil.

Lalu Yukina sampai di depan Rei. Rei hanya memukul perisai Yukina sedikit, tetapi perisainya hancur oleh karena pukulan Rei. Yukina melompat ke belakang Rei. Dari pedang-pedang yang tertancap di atas tanah, rupanya Yukina memang sengaja untuk meletakkannya di belakang Rei. Yukina berdiri lebih belakang daripada pedang-pedangnya.

"Wind X sword!" Teriak Yukina.

Yukina menebaskan sihirnya di belakang pedang-pedang Yukina yang tertancap di atas tanah.

Rei melihat, bahwa akan ada serangan besar.

"Fire barrier." Kata Rei.

Muncullah sebuah perisai melindungi Rei.

Lalu, Rei benar, serangan besar muncul.

Tebasan pedang angin menyilang berusaha untuk menyerang Rei, tetapi jumblahnya ada 10 kali lipat dan besarnya sihir itu 10 kali lipat juga. Serangan itu menebas Rei 10 kali.

"Lumayan juga.." kata Rei.

.

.

Rei melemparkan api biru yang sangat kecil ke arah Yukina. Yukina menghindar, tetapi api itu mengenai tanah. Api itu membuat ledakan yang amat besar, dan api itu merambat dengan cepat sekali. Meskipun Yukina sudah menghindar dengan cepat, lebih cepat dari biasanya, tubuh Yukina tetap terbakar.

Yukina terjatuh di atas tanah, tetapi ia berdiri lagi.

Yukina menerjang ke arah Rei. Rei menahan pedang Yukina, sehingga pedang itu sudah hancur seluruhnya. Saat pedang Yukina hancur, dengan cepat Yukina memerintahkan ke 10 pasang pedangnya untuk berkumpul dan menjadi sebuah pedang nan kuat. Dengan pedang itu, Yukina berhasil membuat punggung Rei sedikit lecet. Yukina melompat mundur, dan ia terkejut.

Tubuhnya sudah penuh dengan darah.

"S-Sakit..." pikir Yukina.

"Wind heal, Yukina..." kata Yukina.

Angin mengelilinginya, dan semua lukanya sembuh.

Rei tersenyum,

"Tidak hanya penyerang, tetapi juga pelindung dan penyembuh.. kamu berkembang yaa.." kata Rei.

.

.

Yukina menerjang ke arah Rei. Yukina menebas-tebas Rei dengan cepat. Rei hanya diam saja menerima semua serangan itu. Rei tertawa,

"Geli sekali! Geli!"

Yukina menebas semakin cepat, Yukina mundur sedikit dan mengarahkan pedangnya ke arah Rei.

"Wind trust!" Kata Yukina.

Yukina menusukkan pedangnya ke arah perut Rei, tetapi tanpa apapun, perut Rei tidak tertusuk. Rei memukul pundak Yukina dengan tangan kanannya. Yukina terlempar sangat jauh hingga menabrak dinding sihir yang mengurung mereka berdua.

.

.

.

Yukina berusaha untuk berdiri.

"Sakit sekali..." pikir Yukina.

Yukina kembali menerjang ke arah Rei. Rei mengangkat kaki kanannya, dan pada saat Yukina hendak menebas Rei, Rei menendang pedang Yukina ke atas dan pedang Yukina hancur karena tendangan Rei yang kuat. Rei menendang pedang Yukina pada saat Yukina memegang pedangnya erat-erat.

Sky Warrior segera lenyap dari Yukina.

"Tidak ada baju baru?" Tanya Rei.

.

.

"Spring Wind Samurai.." kata Yukina.

Baju Yukina berubah menjadi baju samurai wanita.

Dua katana angin dipegang oleh Yukina.

Rei tersenyum,

"Bagus juga." Kata Rei.


Load failed, please RETRY

Tình trạng nguồn điện hàng tuần

Rank -- Xếp hạng Quyền lực
Stone -- Đá Quyền lực

Đặt mua hàng loạt

Mục lục

Cài đặt hiển thị

Nền

Phông

Kích thước

Việc quản lý bình luận chương

Viết đánh giá Trạng thái đọc: C303
Không đăng được. Vui lòng thử lại
  • Chất lượng bài viết
  • Tính ổn định của các bản cập nhật
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới

Tổng điểm 0.0

Đánh giá được đăng thành công! Đọc thêm đánh giá
Bình chọn với Đá sức mạnh
Rank NO.-- Bảng xếp hạng PS
Stone -- Power Stone
Báo cáo nội dung không phù hợp
lỗi Mẹo

Báo cáo hành động bất lương

Chú thích đoạn văn

Đăng nhập