Chương 250: Fast fire
"Dasar!" Kata wanita itu.
"Baiklah.... rings of diamond!" Teriak wanita itu sambil merentangkan kedua tangannya dan menunduk. Cincin-cincin yang sangat banyak muncul di udara, tak terbilang jumblahnya.
"Itu berlian... bagaimana ini?" Pikir Alvina.
"Alvina." Panggil Alfred halus.
"Hah? MENGAPA KAMU MEMANGGILKU DENGAN CARA YANG HALUS? TIDAK SEPERTI BIASANYA YANG SUKA MEMANGGILKU DENGAN SEBUTAN 'API GILA' ATAU 'NAGA BETINA TUA'?!" Kejut Alvina, karena Alfred tidak pernah memanggil nama Alvina dengan benar.
"SUDAHLAH, JANGAN BANYAK PROTES! PEGANG TANGANKU!" Balas Alfred.
"UNTUK APA?!" Tanya Alvina.
"SUDAHLAH! AYO!" Balas Alfred.
Akhirnya Alvina memegang tangan Alfred.
Mereka saling berbagi energi.
"Hah? Mengapa aku merasa lebih kuat?" Pikir Alvina.
"Hehe... ternyata energi Alvina hangatnya, tidak terlalu panas." Pikir Alfred sambil tersenyum.
Alfred dan Alvina saling berpegangan tangan, tangan kanan Alfred memegang tangan kiri Alvina. Lalu Alfred menarik tangan kanannya ke belakang. Begitu juga dengan Alvina, ia menarik tangan kirinya ke belakang.
Mata mereka berfokus pada wanita itu dan cincin-cincin nya.
Alvina melirik sebentar pada Alfred, lalu Alfred juga melirik sebentar. Mereka berdua tersenyum. Lalu mereka berpaling pada wanita itu.
"Hancurkan mereka!" Teriak wanita itu.
Cincin-cincin itu meluncur pada mereka berdua.
Alvina hanya menutup kedua matanya.
"Speed..." bisik Alfred.
"Fire..." bisik Alvina.
Tubuh Alvina membara.
Energi sihir terkumpul di pegangan tangan mereka.
Cincin-cincin itu mendekat, jaraknya masih sedikit jaih, tetapi mereka melesat dengan cepat.
.
.
Saat cincin-cincin itu sudah di depan mata mereka berdua, mereka berdua menghilang.
"Hah? Mereka melarikan diri?" Pikir wanita itu.
"Fire...."
"Punch!" Teriak Alvina.
"Fast!" Teriak Alfred.
Alvina memukul wanita itu dengan terjangan yang sangat cepat, cepat sekali, lebih cepat dari terjangan Asuka. Api pun membakar ruangan itu.
Semua cincin-cincin itu terjatuh.
Alvina memukul wanita itu dengan tangan kirinya. Tangannya masih memegang tangan Alfred, jadi bisa dibilang mereka memukul wanita itu bersama.
Asap memenuhi ruangan.
"Aaah.... kita berhasil... Alfred..." kata Alvina perlahan.
"Tidak... ini semua karenaku." Kata Alfred.
"Aah.. sebentar... APA KATAMU? KAMU TAHU BAHWA KELEBIHANMU HANYALAH CEPAT! CEPAT! ITU SAJA! SEMENTARA KELEBIHANKU HANYALAH KEKUATAN YANG MENGERIKAN DAN AREA YANG SEDIKIT BESAR! LIHAT! AKU LEBIH UNGGUL!" Balas Alvina.
"WOI BELUM APA-APA SUDAH MARAH-MARAH! DUUUUH KAMU MENJENGKELKAN!" Balas Alfred.
"ANDAIKAN TADI AKU BERSAMA ASUKA SAJA, KAMU TIDAK AKAN BISA BERBUAT APA-APA! LAGIAN MENGAPA AKU SETUJU UNTUK MELAWAN WANITA CINCIN INI DENGANMU?!" Balas Alvina.
"LEBIH BAIK AKU BERSAMA DENGAN KUROSA SAJA TIDAK APA-APA, DIA TIDAK CEREWET SEPERTI KAMU! LAGIAN JUGA MENGAPA AKU MENYETUJUI UNTUK BEKERJASAMA DENGANMU?!" Balas Alfred.
Akhirnya, seperti biasa, mereka berdua bertengkar, tetapi tidak lama.
"Baru kali ini... kita berhasil bersama." Kata Alvina.
"Ya..." jawab Alfred.
.
.
Mereka berdua saling memandang...
"Uhuk uhuk uhuk! Woii aku sudah bangun lhooo..." kata Kurosa.
Alfred dan Alvina terkejut, "K-Kurosa?!"
"Hohoho.. begitu ya... selama ini... di balik pertengkaran kalian... hihihihiii!" Tawa Kurosa dengan wajah yang aneh.
"W-Woi! Mana mungkin aku mau bersama dengan naga betina tua ini?!" Bantah Alfred.
"Dan juga aku tidak mau bersama dengan Leopard buangan dari hutan ini!" Balas Alvina.
"Hoooo begitu? Nada kalian tidak setinggi biasanya.... jangan-jangan... huhuiii~" kata Kurosa.
"Kurosa... aneh-aneh saja kamu ini..." kata Alfred.
"Iya... ketularan Asuka dia..." kata Alvina.
"HOOOH?! TIDAK MUNGKIIIN! SEJAK KAPAN KALIAN BISA SEPEMIKIRAN?! APAKAH KEMARIN MALAM KALIAN DICULIK ALIEN DAN DITUKAR OTAKNYA DENGAN ORANG LAIN?!" Kejut Kurosa.
"Duuuh... apaan sih Kurosa..." balas Alfred.
Tình trạng nguồn điện hàng tuần
-- Xếp hạng
Quyền lực 
-- Đá
Quyền lực