Keesokan harinya, hari itu adalah hari Minggu, jadi mereka libur.
Seseorang mengetuk pintu asrama mereka.
"Siapa?" Tanya Ermin dati luar.
Tetapi ia tidak menjawab.
Ermin membukakan pintu.
"Dengan siapa?" Tanya Ermin.
"Aku adalah Haruka, bolehkah aku bertemu dengan Denzel?" Tanya gadis berambut biru kehijauan itu.
"Hm.. kenapa?" Tanya Ermin.
"A-Aku rindu padanya, sudah 13 tahun kita tidak bertemu." Kata Haruka.
Ermin pun memanggil Denzel.
Denzel segera menuruni tangga,
"Haruka, kenapa kamu ke sini?" Tanya Denzel.
Haruka tidak menjawab, Haruka memeluk Denzel erat-erat.
Denzel pun terkejut.
"H-Haruka.. kamu jauh-jauh kesini demi aku?" Tanya Denzel.
Jawab Haruka,
"Tentu saja! Aku kan temanmu!" Kata Haruka sambil meneteskan beberapa air mata.
Denzel menyuruh Haruka masuk ke dalam asrama mereka. Nera memberikan beberapa cemilan dan juga secangkir teh.
Yukina hanya melihat Haruka dari jauh, ia cemberut.
"Kenapa, Yukina?" Tanya Ardolph.
Yukina hanya cemberut.
Ardolph bertanya lagi,
"Kenapa?"
Yukina tidak menjawab. Ia semakin cemberut.
Ardolph melihat pada gadis itu, Haruka.
Haruka duduk di sebelah Denzel, terkadang ia bersandar di bahu Denzel.
Yukina cemberut,
"Seharusnya Denzel bersama Junko. Puhhh!" Kata Yukina rewel.
Ardolph menjawab agar Yukina tidak cemberut lagi,
"Benar juga ya..."
Tetapi Yukina masih cemberut.
.
.
.
Haruka bersosialisasi dengan teman-teman Denzel dengan baik, kecuali dengan...
"DENZEEEELKUUUUN! DENZEEEL SAYANGKU!"
Ternyata hari ini Junko datang lagi, ia mendobrak pintu asrama dan segera menerjang ke arah Denzel dan memeluknya erat-erat.
Haruka yang melihat hal itu, sangat terkejut.
"DENZEL AKU RINDU AKU RINDU!" Kata Junko sambil memeluk Denzel erat-erat.
Haruka bertanya kepada Junko,
"Siapa kamu? Kenapa kamu memeluk Denzel?"
"Eh? Siapa kamu?" Tanya Junko kepada Haruka.
"Aku teman Denzel." Kata Haruka.
"Ooh.. aku juga temannya." Kata Junko.
.
.
Yukina sejak dari tadi tidak menemui Haruka.
Yukina hanya melihat dari atas bersama dengan Ardolph.
"Semoga mereka baik-baik saja." Kata Yukina.
Ardolph tidak mengerti maksud Yukina.