"Terimakasih, sungguh penampilan yang indah! Mari kita lanjutkan ke acara berikutnya! Penampilan dari sekolah Kannoya Academy!" Kata Zen.
Mereka semua telah siap.
"Yosh." Kata Denzel.
.
.
.
"Sesuai rencana ya, teman-teman." Kata Rheinalth.
Tempat digelapkan oleh Kurosa. Lagu pengiring mulai dimainkan.
Bagian yang terang hanya berada di panggung.
Dengan kostum yang sudah disiapkan oleh mereka, Yukina, Kurosa, dan Asuka muncul dari panggung.
Setiap dari mereka membawa microfone.
Lalu, Nera, Alfred, Osamu, dan Rheinalth maju dan berdiri di belakang Yukina, Kurosa, dan Asuka.
Asuka mulai menyanyi. Lalu dibantu oleh Yukina dan Kurosa. Mereka bernyanyi sambil menari.
Semua penonton menikmati penampilan Yukina, Kurosa, dan Asuka itu. Dan hal yang tidak terduga terjadi setelah 1 menit 30 detik Yukina, Kurosa, dan Asuka bernyanyi dan menari.
Dari belakang, terdengar suara nyanyian orang lain. Yukina, Kurosa, dan Asuka kebingungan, bersama-sama dengan semua orang yang menonton, tetapi tidak apa-apa, ini adalah bagian dari rencana.
Akhirnya Alfred menunjuk ke arah pintu masuk (tempatnya berada di belakang semua penonton).
Yukina, Kurosa, Asuka, Alfred, Nera, Osamu, dan Rheinalth melihat ke arah di mana Alfred menunjuk.
Semua mata penonton menuju ke arah belakang itu. Di sana, Alvina, Alexa, Aerum mulai bernyanyi dan menari, Luciana, Denzel, Ardolph, dan Ermin menari bersama mereka.
.
.
"DENZEL-KUN TERLIHAT 100 KALI LEBIH TAMPAN! AAAAH!" Teriak Junko.
.
.
"Oh.. begitu ya?" Kata Yukina di atas panggung dengan nada yang sangat mengerikan.
"Ayo kita bertanding!" Kata Yukina lagi dengan nada yang mengerikan.
.
.
"Kakak terlihat mengerikan!" Kata Name.
"Benar.. seperti ada sesuatu yang merasukinya." Kata Nomu.
.
.
Perlahan-lahan, Alvina, Alexa, Aerum, Luciana, Denzel, Ardolph, dan Ermin mulai maju mendekat ke arah panggung.
.
.
"Daripada kalian mengganggu kami, lebih baik kita lihat siapa yang lebih baik!" Kata Yukina dengan kejamnya.
Lalu Yukina, Kurosa, Asuka mulai bernyanyi dan menari lagi. Nera, Alfred, Osamu, dan Rheinalth mulai menari lagi.
Alvina, Alexa, Aerum, Luciana, Denzel, Ardolph, dan Ermin berhenti di depan panggung, melihat ke arah Yukina dan kelompoknya.
.
.
Dengan senyum sombong Asuka, Kurosa, dan teman-teman mereka, Alvina, Alexa, Aerum, dan teman-teman mereka menaiki panggung saat mereka berhenti menari dan menyanyi.
Di sebelah kiri, ada pihak Yukina, Kurosa, dan Asuka. Di sebelah kanan, ada pihak Alvina, Aerum, dan Alexa.
Mereka menari secara bergantian, pihak kanan, lalu pihak kiri, lalu pihak kanan, dan seterusnya.
.
.
"Apa yang terjadi?" Tanya Name.
.
.
Pihak kiri dan kanan mulai bertarung dengan cara menari bersama.
.
.
Tak lama kemudian, asap muncul dari belakang panggung. Tenang saja, ini adalah bagian dari rencana. Alexa dan Rheinalth sengaja diberikan posisi di dekat belakang panggung.
.
.
"Ada apa?"
.
.
"Oho... kenapa ribut sekali?"
.
.
"Itu? Siapa itu?"
.
.
"Huh, kalian ini..."
Kata seorang wanita berambut kecoklatan yang diikat. Ia melihat ke sekelilingnya.
Para kedua pihak itu mundur dari dekat panggung bagian belakang.
Wanita itu melihat di pihak kanan ada wanita lain, sepertinya dia mengenalinya.
"Oh, pahlawan matahari ya? Kau pikir kalian semua ini, bisa mengalahkan kami? Para penjahat bulan?" Tanya Night Hero dengan nada kejam.
.
.
"Itu Night Hero?"
.
.
"Dan kamu juga, penjahat bulan. Kamu juga tidak akan bisa menguasai dunia ini!" Kata wanita berambut pirang. Ia mengatakan itu dengan nada gagah berani.
.
.
"Itu Sun Hero!"
.
.
"Kalau begitu, ayo kita buktikan!" Kata Night Hero.
Sun Hero melihat Night Hero dengan khawatir,
"Dia terlihat sedikit gugup..." pikir Sun Hero.
Night Hero menutup kedua matanya,
"Lawanlah rasa takut itu..." pikir Night Hero.
Night Hero membuka kedua matanya lagi. Dengan tajam ia menatap Sun Hero seolah-olah Sun Hero adalah musuhnya.
Mereka berdiri di posisi masing-masing. Lalu Yukina, Kurosa, Asuka, Alvina, Aerum, dan Alexa mulai bernyanyi dan menari lagi. Mereka semua saling bertarung menari.
.
.
"Keren!" Kata Name di tempat duduknya.
.
.
Lalu, kelompok Sun Hero terjatuh semua. Night Hero berkata dengan kejamnya, "Huh... dasar keras kepala... sudah kubilang kamu tidak akan bisa mengalahkan para penjahat bulan, apalagi dengan rekan-rekan lemahmu itu! Hahaha!"
"Aduh... bagian tertawanya terasa dipaksakan..." pikir Yukina.
.
.
"Apakah ini adalah akhirnya?"
"Kekalahan telak?"
Name dan Nomu terlihat sedikit panik, meskipun ini hanyalah pertunjukan.
.
.
Sun Hero mulai berusaha untuk berdiri,
"Ini.. belum akhirnya!" Kata Sun Hero.
Akhirnya, Sun Hero dan rekan-rekannya berhasil untuk berdiri. Mereka bersiap.
"Kami tidak akan kalah, setindaknya tidak hari ini!" Kata Sun Hero.
Night Hero memberikan senyuman kesombongan bersama dengan rekan-rekannya.
"Kurosa... senyumu manis sekali..." pikir Alexa saat melihat Kurosa yang berdiri di seberangnya.
"Teman-teman... dengan kekuatan kita semua, kita pasti bisa mengalahkannya!" Kata Sun Hero.
Sun Hero dan rekan-rekannya berkumpul sebentar, lalu mereka berdiri di dalam posisi masing-masing.
Mereka mulai menari dan menari lagi.
Sepertinya mulai ada perubahan, Night Hero bersama dengan rekan-rekannya mulai kewalahan.
.
.
"Ayo Sun!"
"Sedikit lagi!"
.
.
Pertarungan yang sangat segit.
Akhirnya para Penjahat bulan (Night Hero bersama dengan rekan-rekannya) mengalami kekalahan yang besar. Mereka terjatuh dan tidak bisa berdiri lagi.
Sun Hero bersama dengan rekan-rekannya berdiri tegak.
Lagu berhenti, setelah beberapa saat, semuanya yang berada di atas panggung berdiri, bergandengan tangan, lalu memberikan hormat.
Semua orang memberikan tepuk tangan yang sangat meriah.
.
.
"WOW! LUAR BIASA!" Kata Zen.
"Sungguh, kita tidak membuang waktu 30 menit ini dengan sia-sia! Sungguh luar biasa!" Kata Zen.
"HOEEE?! BERARTI INI SUDAH PUKUL 13.30?!" Kejut Kurosa.
"BENAR SEKALI! KARENA ITU, MARI KITA LANJUTKAN KE ACARA BERIKUTNYA! PENAMPILAN EKSTRA!" Kata Zen.