Denzel masih melawan lelaki bernama Techno itu. Tetapi, tiba-tiba Techno menghilang.
"Yah.. ternyata hanya sebuah ilusi payah..." pikir Denzel.
"Tetapi, bagaimana dengan bom ini?" Pikir Denzel.
Ia mulai menghitung jumblah bomnya lagi, masih ada 2000 lagi. Sebentar, 2000?
"2000? Kok bertambah?" Kejut Denzel.
"Mungkin karena si Techno itu.. grr.." kata Denzel kesal dan mulai kecewa.
"Denzell! Denzeeeel!"
"JUNKO?" Kejut Denzel dengan senang, ia melihat ke arah sumber suara itu muncul. Tetapi rupanya tadi adalah Kurosa.
"Huuuu, Denzel.. yang ada di pikirannya cuman Junko! Huuuuh!" Kata Kurosa kesal.
"Ada apa? Kok belum selesai?" Tanya Kurosa.
"Sangat susah... sistemnya sangat susah untuk dipahami, dan aku hanya bisa menjinakkan 1 bom dalam waktu 1 jam." Kata Denzel.
"Biar kucoba.." kata Kurosa.
Ia merentangkan kedua tangannya.
"Aku paham." Kata Kurosa.
"Ee? Yakin?" Kejut Denzel.
"Light dark magic!" Kata Kurosa.
Sebagian rambutnya berubah menjadi pirang lagi.
"Lock system, open. Open seal 1. Open seal 2. Close seal 3. Destroy seal 4. Repair seal 5. Open seal 6. Open seal 7. Remove seal 8. Remove seal 9. Open seal 10. Destroy seal 11. Open seal 12. Repair seal 13. Open seal 14. Close seal 15. Open seal 16. Destroy seal 17. Close seal 18. Repair seal 19. Open last seal, seal 20!" Kata Kurosa.
Denzel kebingungan. Tetapi semua bom terjinakkan secara sangat cepat.
Lalu Kurosa menghancurkan semua bom itu dengan sihirnya itu.
"Kurosa sangat hebat!" Pikir Denzel.
"Yui! Sudah aman!" Teriak Denzel.
"Guk!"
Yui mulai menurunkan kota itu secara perlahan-lahan.