Yukina pun melamun sebentar.
"Apakah ada sumber masalah ini?" Pikirnya.
"Apakah kalian.. mempunyai pemimpin?" Tanya Yukina secara tiba-tiba.
"Tentu saja!" Jawab Luke.
"Dia berada di mana?" Tanya Yukina.
"Apa? Kau mau menantangnya? Konyol sekali! Bahkan, kakak pertama kita, yang paling kuat di antara kita, tidak bisa mengalahkannya! Masakah kamu, yang belum saja lulus sekolah, mau melawannya?" Tanya Luke.
"Hm.. aku tidak tahu." Jawab Yukina polos.
"Begitu ya.." kata Jaxon.
"Setindaknya aku harus mengetahui siapa pemimpin mereka, agar bisa menemukan solusi masalah ini dengan cepat." Pikir Yukina.
"Nguk~"
"Yui? Benarkah?" Tanya Yukina.
"Nguuk (pemimpim mereka sangat berbahaya, tuan)"
"Benarkah? Seberapa berbahaya?" Tanya Yukina.
Semuanya kebingungan, karena mereka tidak memahami Yui.
"Nguuk (sangat berbahaya)"
"Hm.." jawab Yukina.
"Kalian berbincang tentang apa?" Tanya Jaxon.
"Rahasia." Kata Yukina.
"Guk! (Namanya..) Guk (Rei!)"
"Begitu ya.." kata Yukina.
"Nguuuk~ (bom itu tidak bisa di nonaktifkan, kecuali oleh Rei.)"
"Begitu ya." Kata Yukina.
"Setindaknya, Yui, kita harus berusaha sedikit lagi." Kata Yukina semangat.
"Guk! (Baik)"