Hari kedua pun dimulai, semua peserta pun bersiap-siap.
"Hey, Junko, kamu sedang apa?" Tanya Katsumi yang melihat Junko yang sedang menyuntikkan cairan darah ke dalam tubuhnya.
"Oh, ini? Aku terkena penyakit dimana sistem imun milikku menyerang diriku. Sistem imun itu menyerang sel darah merahku, jadi aku sering kekurangan darah. Itu sebabnya aku terkadang memerlukan donor darah." Kata Junko.
"Oh.. seperti itu?" Tanya Katsumi.
"Ya." Kata Junko.
Tiba-tiba, Rheinalth mendatangi Junko dan berkata,
"Sistem pertarungan hari ini adalah 2 murid melawan 2 murid. Junko, maukah kamu mewakili sekolah kita bersama Denzel?" Tanya Rheinalth.
Junko pun terkejut saat mendengar kata 'Denzel'. Dengan semangat ia berkata,
"TENTU SAJA AKU MAU!"
"Hehehe.. dasar Junko..." kata Katsumi sambil tertawa.
"Baiklah, kalau begitu beres." Kata Rheinalth.
"Eh, pertarungan sepertinya akan dimulai." Kata Asuka.
"Baiklah, Junko, bersiaplah. Aku sudah mengatakan hal ini pada Denzel." Kata Rheinalth sambil meninggalkan mereka.
"Baiklah." Jawab Junko.
Junko pun melihat ke arah Katsumi lagi.
"Wakil sekolahmu siapa?" Tanya Junko.
"Eh.. sepertinya Nyan dan temanku yang lain." Kata Katsumi.
"Nyan? Nama yang lucu." Kata Junko.
"Benar, dia adalah penggemar kucing." Kata Katsumi.
"Baiklah, hadirin sekalian. Kembali bersama saya lagi, kita akan memulai turnamen hari kedua." Kata mc.
Semua penonton bersorak-sorai.
"Ramai sekali di luar." Kata Ermin yang menemani Kurosa.
"Kurosa masih tertidur ya?" Tanya Yukina.
"Ya, kalau dia kekurangan stamina, ia akan tertidur pulas." Kata Ermin.
"Apakah sihir Kurosa memerlukan sangat banyak stamina?" Tanya Yukina.
"Ya. Benar sekali. Sebenarnya sihir Kurosa adalah yang paling kuat di kelas B sebelum ia pindah ke kelas A. Dan sekarang, mungkin, ia adalah yang terkuat di kelas kita." Kata Ermin.
"Hm.. begitu ya." Kata Yukina.
"Alasannya ia kalah karena,
1. Ia lapar, kelaparan akan mengurangi stamina.
2. Saat itu stamina miliknya pas-pasan, jadi akan sangat mudah untuk kekurangan stamina.
3. Kalau tidak makan, ia perlu waktu 30 menit untuk memulihkan stamina secara otomatis, tetapi hasilnya tidak maksimal. "Jelas Ermin.
"Jadi sebesar itu?" Tanya Yukina.
"Itulah Kurosa." Kata Ermin.
"Andaikan kalau dia makan terlebih dahulu." Kata Yukina.
"Maksudmu ia akan menang kan?" Tanya Ermin.
"Bukan... dia tidak akan menerima hinaan sebesar itu." Kata Yukina sambil menunduk, mengingat kejadian kemarin. Saat Stormy menghinanya habis-habisan.
Ermin tersenyum kecil. Ia memegang pundak Yukina.
"Sudahlah, Yukina." Kata Ermin.
"Baiklah, para penonton. Para peserta kita sudah siap!" Kata mc.
Semua penonton bersorak-sorai.
"Mari kita lihat poin setiap sekolah." Kata mc sambil menunjukkan sebuah hologram yang berisikan tentang poin setiap sekolah.
"Tentu saja, seperti biasa, Kenichi Kitaro mendapatkan poin tertinggi! 20 poin.
Sementara yang lainnya hanya mendapat 10 poin, dan bahkan Kannoya Academy hanya mendapatkan 5 poin saja! "Kata mc.
Semua penonton tertawa. Mereka menertawakan Kannoya Academy.
"Sekolah payah!" Teriak para penonton.
"Mengapa mereka sangat menghina Kannoya Academy?" Tanya Name pada Nomu.
"Yah, itu karena mereka sepertinya lemah." Kata Nomu.
"Sudahlah, kalian dukunglah Kenichi Kitaro saja. Mereka pasti menang, kamu tak akan menyesal." Kata seorang murid kecil di sebelah Name.
"Oh.. begitu.." kata Name sambil cemberut.
"Aku tak suka dengan sifat Kenichi Kitaro." Pikir Name dan Nomu.
"Oke! Mari kita sambut pasangan pertama!" Kata mc.
"Pasangan pertama, yaitu Aldora Academy dan Alanis School!" Kata mc.