"Akhirnya harinya datang!" Kata Aerum semangat.
"Yah, kita juga sudah berkemas nih, tinggal pilih kamar." Kata Ardolph.
"Wah, Yukina, kopermu mana?" Tanya Asuka.
"Eh.. hee.." jawab Yukina bingung, karena dia hanya membawa tas ransel sekolahnya, seikat buku pelajaran, dan baju seragamnya yang ia masukkan ke dalam ransel.
"Oh iya aku lupa Yukina, maaf." Kata Asuka.
"Tidak apa." Kata Yukina.
"Semua barang kita katanya sudah diangkut ya kemarin? Cepat sekali." Kata Rheinalth.
"Ya, namanya juga sekolah hebat." Kata Ermin.
"E-E-EEErmin.. kamu bawa apa saja? Bukannya sudah diangkut?" Tanya Rheinalth.
Ermin membawa 5 koper besar yang penuh, 1 tas ransel, dan 3 tas yang dibawa dengan tangan.
"Sebenarnya ini tidak begitu diperlukan, tetapi ibuku memaksa untuk membawanya jadi..." kata Ermin.
"Baiklah anak-anak, sekarang, silahkan cari kamar kalian." Kata ms. Sheva.
"Bukannya kita memilih?" Tanya Alfred.
"Kan sudah diangkut kemarin, bearti sudah ditentukan." Kata Rheinalth.
"Hehehe, ternyata aku salah." Kata Ardolph.
Akhirnya mereka diberikan kunci kamar oleh ms. Sheva.
"Kamarku lantai 2. Baguslah tidak begitu tinggi." Kata Yukina.
"Setiap kamar diberikan kamar mandi pribadi. Kamar juga diberikan sebuah lemari baju. Jadi, untuk sekarang kalian bisa menghiasi kamar kalian terlebih dahulu." Kata ms. Sheva.
"Menghiasi.." pikir Yukina.
"Bagaimana caranya ya?" Tanya Yukina.
Yukina meletakkan semua barangnya di tempat yang diperlukan.
"Aku beruntung karena Ermin memberiku sebuah kasur. Tetapi aku tak punya barang lainnya. Kamar ini jadi sangat sepi. Tapi aku suka itu." Kata Yukina.
Yukina melihat ke arah tembok yang kosong itu.
"Mungkin bisa aku cat." Pikir Yukina.
Yukina pun meminjam cat dan kuas milik Rheinalth.
"Rupanya Rheinalth sangat menyukai warna biru." Kata Yukina.
Yukina mulai mengecat tembok itu. Ia mengecat dengan warna biru muda es.
"Indah juga warnanya." Pikir Yukina.
Lalu ia meminjam cat dari Ermin.
"Rupanya cat Ermin lengkap." Kata Yukina.
Yukina mulai melukis sebuah gambar yang indah.
"Jadi ramai." Pikir Yukina.
"Tapi jadi lebih menyenangkan." Pikir Yukina.
Yukina mengembalikan kuas dan cat pada pemiliknya masing-masing.
"Baiklah anak-anak, saya akan memberikan sebuah pengumuman lainnya." Kata ms. Sheva.
Semua murid segera berkumpul.
"Meskipun besok minggu, bukan berarti minggu adalah libur." Kata ms. Sheva.
Semua murid langsung mengeluh.
"Tetapi hari minggu digunakan untuk bersih-bersih tempat ini." Kata ms. Sheva.
"Lalu, kalian boleh membawa binatang peliharaan kalian." Kata ms. Sheva.
"Waah seru!" Kata semua murid.
"Tetapi, kalian yang bertanggung jawab sendiri." Kata ms. Sheva.
"Baik!" Kata murid-murid.
"Untuk sekarang, selamat menikmati kegiatan kalian." Kata ms. Sheva sambil meninggalkan mereka.
"Wah bearti aku bisa bawa si Midori!" Kata Ardolph.
"Siapa itu Midori?" Tanya Rheinalth.
"Itu adalah kura-kura terkuat yang pernah ada!" Kata Ardolph.
"Oh, baguslah kalau begitu." Kata Rheinalth.
"Sepertinya kehidupan kita akan lebih berbahagia di sini. Kita berkumpul setiap hari. Ini mungkin akan menyenangkan." Pikir Yukina.