Tải xuống ứng dụng
1.77% Kannoya Academy / Chapter 7: Magical Learning

Chương 7: Magical Learning

Keesokan harinya, Yukina pun pergi ke sekolah bersama Ermin, sang wakil ketua kelas.

"Yukina, kenapa kamu jarang berkomunikasi bersama kami?" tanya Ermin secara tiba-tiba.

Yukina pun kebingungan untuk menjawab pertanyaan tersebut.

"Ah... itu.." katanya dengan ragu.

"A-aku, suka menyendiri." kata Yukina.

"Hm.. begitu ya.." jawab Ermin singkat.

Sesampainya di kelas, keributan para murid pun menyapa mereka. Terutama kedua murid ini, Alvina dan Alfred.

"ALFREEED!!" teriak Alvina.

"ALVINAAA!!" balas Alfred.

"HIYAAAA!" teriak Alvina.

"HAAAAA!" balas Alfred.

mereka terlihat seperti ingin bertengkar.

"GUNTING..."

"BATU.."

"KERTAS!!"

Alfred menunjukkan bahwa tangannya membentuk kertas dan Alvina membentuk batu.

"AAAARGH... AKU KALAH!!" teriak Alvina.

"Haha.. berarti kamu harus memanggilku senpai (kakak)." kata Alfred dengan bangga.

"ASTAGA, KALIAN INI. SEMUANYA DUDUK! SEBENTAR LAGI GURU DATANG!" tegas Ermin.

Yukina pun terkagum-kagum dengan Ermin yang tegas itu. Semua murid dengan segera berpindah pada tempat duduk mereka masing-masing.

Ermin pun duduk pada bangkunya.

Yukina duduk pada bangkunya juga.

"Baca novel dulu ah." pikir Yukina.

saat Yukina mengeluarkan novel kecilnya, guru pun datang.

"Astaga.. batal deh.." kesal Yukina dalam hati.

"Selamat pagi murid-murid yang hebat, untuk hari ini, saya akan mengumumkan pelajaran setiap hari.

inilah jadwalnya,

*1 jam pelajaran 45 menit

Senin = matematika (3 jam pelajaran), olahraga (3 jam pelajaran), Ipa (3 jam pelajaran), fisika (3 jam pelajaran), dan magical learning (2 jam pelajaran).

Selasa = Seni (3 jam pelajaran), Bahasa Jepang (2 jam pelajaran), multimedia lab (2 jam pelajaran), pelajaran BK (2 jam pelajaran), Kimia (3 jam pelajaran), dan magical learning (2 jam pelajaran).

lalu hari Rabu...

hari Kamis...

hati Jum'at....

ya, murid-murid yang hebat, sebelum itu saya akan menjelaskan tentang magical learning yang ada setiap pulang sekolah. Karena ini adalah sekolah sihir, maka setiap pulang sekolah kita akan ada pembelajaran. Dan khusus hari Sabtu, jadwal kita adalah magical learning 4 jam pelajaran.

Magical learning dibuat untuk mempelajari sihir kalian tersendiri."

"Uh... aku tidak bisa menghafalkan jadwalnya..." keluh Yukina dalam hati.

"Baiklah, sesuai jadwal, kita akan belajar matematika!" kata guru itu dengan semangat.

"TIDAAAK!" keluh semua murid itu dengan lemas.

akhirnya sekolah pun selesai, saatnya magical learning.

para murid dengan segera pergi ke lapangan pelatihan.

"ALFREEED! MARI KITA TARUHAN!" Teriak Alvina

"Baiklah, aku bertaruh kalau kamu pasti akan membakar semuanya. HAHAHA!" kata Alfred yang disambung oleh tawanya.

"Kamu ini!" kesal Alvina, tubuhnya pun mulai membara.

"Yah, Alvina mulai!" kejut Alfred.

"KEMARILAH ALFRED! AKAN KUBAKAR KAU HINGGA MENJADI ABU!" teriak Alvina sembari mengejar Alfred yang berlari secepat kilat.

"Astaga, bisakah kalian tenang sedikit?" tanya Rheinalth, sang ketua kelas.

"Kalau mereka sih.. sepertinya tidak akan bisa tenang bila bersama." kata Ermin.

"Baiklah, murid-murid yang hebat, kita akan membagi kalian menjadi beberapa kelompok. 1 kelompok berisikan 2 murid. Setiap murid harus melawan satu sama lain. Tetapi, tidak boleh sampai melukai satu sama lain." kata ms. Sheva dengan tegas.

lalu, mereka semua dibagi menjadi beberapa kelompok. Yukina berkelompok dengan Ermin.

"Astaga.. dia baru saja membantuku kemarin, masakah aku melawan dia?" keluhnya dalam hati.

akhirnya giliran Yukina dan Ermin pun datang.

"Kalian, kerahkan semua tenagamu, tetapi jangan sampai melukai satu sama lain." tegas ms. Sheva sekali lagi.

Yukina mengangguk.

"Aku harus mengobservasi kekuatannya dulu. Dia pasti kuat." pikir Yukina dengan tegang.

"Wind dragon" kata Ermin secara tiba-tiba.

lalu muncullah sayap dan ekor naga pada tubuhnya.

"Jadi, dia ini adalah penyihir naga." pikir Yukina.

Ermin menerjang pada Yukina dengan sangat cepat. Tetapi, Yukina pun tidak kalah cepat.

"Wind waves" kata Yukina.

dengan segera angin itu membentuk gelombang yang akan menyerang Ermin, tetapi Ermin memakan semua angin itu.

"Hm.. menarik, jika diteruskan, ini tidak akan ada selesainya." kata ms. Sheva.

"Apakah kau yakin, ms. Sheva?" tanya ms. Ardeen memastikan.

"Tentu saja, mereka memiliki element yang sama." jelas ms. Sheva.

"hm.. baiklah, kalian, beristirahatlah sejenak. Yukina, setelah ini kamu akan melawan Rheinalth. Ermin, setelah ini kamu akan melawan Aerum." kata ms. Ardeen.

Yukina dan Ermin pun beristirahat sejenak.

Akhirnya giliran Yukina pun datang.

"Aku harus mengobservasi kekuatannya dulu. Dia pasti kuat." pikir Yukina.

"Watery floor!" kata Rheinalth.

dengan segera lantainya pun menjadi basah dan licin. Yukina tidak tahu harus bagaimana. Ia pun panik.

"Frozen" kata Rheinalth.

dengan segera lantai yang tadinya basah membeku. Kaki Yukina tersangkut.

Rheinalth melompoat ke arah Yukina, lalu berkata,

"Frozen water lance."

air pun muncul dari tangan Rheinalth, air itu menghantam Yukina, laku air itu membeku.

Yukina pun semakin terjebak.

tetapi ia tidak menyerah.

"Wind destroyer." kata Yukina.

dengan segera, es itu hancur secara menyeluruh.

"Water whirpool." kata Rheinalth.

pusaran air pun muncul, tetapi Yukina berkata,

"Wind seperator"

dengan segera pusaran air itu pun terpisahkan, hingga menjadi titik-titik air.

"Frozen water fountain" kata Rheinalth.

lalu muncullah air mancur yang banyak di area itu, lalu dengan segera mereka membeku.

Yukina oun terjebak lagi, tetapi ia berkata,

"Wind destroyer falling"

angin mendorong dari atas dengan keras, sehingga menghancurkan semua es disitu, lapangannya, dan Rheinalth pun terjatuh.

"Yukina sungguhlah kuat. Yukina memenangkan pertandingan ini." kata ms. Sheva.

"Yukina, beristirahatlah sejenak. nanti kamu akan bertarung dengan Alvina." kata ms. Ardeen.

Yukina pun beristirahat sejenak.

semenjak ini, ia pun mulai mempelajari jurus-jurus yang baru dan hebat.


Load failed, please RETRY

Tình trạng nguồn điện hàng tuần

Rank -- Xếp hạng Quyền lực
Stone -- Đá Quyền lực

Đặt mua hàng loạt

Mục lục

Cài đặt hiển thị

Nền

Phông

Kích thước

Việc quản lý bình luận chương

Viết đánh giá Trạng thái đọc: C7
Không đăng được. Vui lòng thử lại
  • Chất lượng bài viết
  • Tính ổn định của các bản cập nhật
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới

Tổng điểm 0.0

Đánh giá được đăng thành công! Đọc thêm đánh giá
Bình chọn với Đá sức mạnh
Rank NO.-- Bảng xếp hạng PS
Stone -- Power Stone
Báo cáo nội dung không phù hợp
lỗi Mẹo

Báo cáo hành động bất lương

Chú thích đoạn văn

Đăng nhập