Saat Guan Rongguang melihat ekspresinya, ia mengerutkan kening dan berkata dengan suara yang dalam, "Jika kamu masih tidak percaya pada kata-kata Kak Jiang, lalu siapa lagi yang bisa percaya?"
Lao Jiang sudah mulai mengambil barang-barang dari dalam tas tangan hitam yang dibawanya, yang pertama adalah tujuh koin tembaga, ia meletakkan koin tembaga itu di bawah bantal Guan Tongtong. Kemudian ia mengeluarkan setumpuk yuanbao* yang terbuat dari kertas emas, lalu mencari baskom di dalam kamar dan membakarnya dengan api. Bangsal pun mengeluarkan bau asap yang mencekat dalam sekejap.
(*Yuanbao adalah jenis mata uang emas dan perak yang digunakan di kekaisaran Cina dari pendiriannya di bawah dinasti Qin sampai jatuhnya Qing pada abad ke-20).
Ma Xiuhua tersedak dan mulai batuk-batuk. Ia lalu berjalan sampai ke depan jendela dan hendak membukanya.
"Jangan dibuka, Adik ipar." Teriak Lao Jiang.