Akhirnya, air itu berada di tangan Ethan Gu. Tangannya tampak gemetar dan makin terlihat jelas saat memegang cangkir air. Ia lalu memaksakan diri untuk meminumnya sampai tandas, dan juga memaksakan diri untuk tersenyum. "Bukankah kamu bilang aku ini seniormu seumur hidupmu?" tanyanya.
"Tapi, kupikir lebih baik memiliki identitas lain seumur hidup," jawab Shia Tang sambil berjongkok dan menjabat tangan Ethan Gu dengan tersenyum. "Senior, jadilah kakakku. Sebenarnya, aku ingin memanggilmu kakak sejak lama," lanjutnya.
Ethan Gu seketika merasa sakit hati saat mendengar perkataan Shia Tang. Ia kemudian langsung menunjukkan senyum kaku dan berkata, "Memang identitas ini lebih cocok untukku seumur hidup." Tapi, sebenarnya ia tidak ingin seperti ini seumur hidup. Sedikit saja tidak mau.
"Lalu, apa kamu setuju?" tanya Shia Tang dengan senyum redup.