Pagi yang cerah sudah menjelang. Dan sinar matahari juga telah masuk melalui cela-cela jendela, ikut bersinar menerangi isi dalam ruangan sebuah apartemen. Apartemen Franda, yang kala itu masih di tempati oleh Monica untuk beristirahat dari kala lelah.
Tidak mengenal sang pemilik rumah dan hanya menumpang sementara tanpa menyadari keadaan yang terjadi semalam. Monica masih saja tertidur dalam posisi paling nyamannya. Berbaring di atas sebuah sofa lebar dan panjang. Monica masih saja tertidur di atasnya.
Menghiraukan seluruh suara mesin pembuat kopi yang sedang menyala dan bunyi pangangan roti yang mengeluarkan aroma sangat harum. Untuk sepersekian menit di awal, Monica sungguh seperti mayat hidup.
Tidak bergerak dan seolah mati rasa tanpa memikirkan keinginan untuk membuka mata atau sekedar berguling sedikit.
Monica akhirnya baru bisa menggerakan sedikit kelopak matanya ketika bunyi bel tidak sengaja dia dengar. Menggerakkan alis dengan tidak nyaman dan mulai mengernyitkannya.