au lakukan bersama dengannya?" tanya Kevin yang tidak sengaja melihat Monica juga berada di bar ini. Padahal Kevin sedang bersama dengan teman-temannya di sudut meja yang lain.
Nampak mengenali sesosok wanita yang terlihat tengah menggoda seorang waiters tanpa tahu tempat dan waktu yang tepat. Kevin lalu menatap Monica dengan tatapan frustasi.
"Kau menolak untuk menjadi tunanganku hanya untuk menjadi kacau seperti itu?" ucap Kevin sungguh sulit percaya hingga menyangsikan penglihatannya.
"Kau benar-benar Monica yang terkenal perfeksionis yang aku kenal?" tambah Kevin dengan tatapa menyudutkan.
Namun Monica yang masih menyipitkan matanya, mulai memperhatikan pria mana yang mulai mengajaknya berbicara. Membuka matanya lebih lebar. Namun mata yang berusaha membuka dengan lebih lebar hanya bergerak sedikit.
Monica lalu menatap Kevin yang sudah berdiri di hadapannya dengan ekspresi yang sulit ditebak karena pencahayaan yang kurang baik.