"Kau baru saja mengatakan bahwa aku adalah jelmaan seorang iblis," ucap Monica dengan kening berkerut hebat dan luar bisa tidak ingin menerimanya.
Bryan spontan mengangkat kedua bahunya dengan santai. Tidak menanggapi tatapan sinis Monica dengan perasan tertekan.
"Emm.. tidak seperti itu?" ucap Bryan berbalik.
Monica spontan menggigit bibirnya dengan kesal lalu menatap Daniel dengan jengkel.
"Jalankan mobilnya. Atau dating batal!" tawar Monica dengan berani dan galaknya tanpa peduli tatapan terkejut yang Daniel munculkan.
Daniel spontan saja bergerak cepat dan mengikuti.
"Baik, Nona!" ucap Daniel patuh kemudian menjalankan mobilnya menuju ke sebuah lokasi. Monica yang mengenali lokasi tersebut langsung saja bertanya dengan bingung ketika mereka telah sampai.
"Kau mengajakku ke tempat lapangan tembak?" ucap Monica dengan tatapan tidak percaya. Bahwa pria tidak masuk akal ini akan mengajaknya ke tempat semacam itu?