Dataran rumput, gunung-gunung, awan biru menjulang di langit yang tinggi, tempat yang sangat indah, namun hanya ada satu jenis kehidupan di tempat itu, dia adalah pemuda asia, tubuh nya tinggi kekar, wajahnya tampan bisa dibilang hampir mendekati kecantikan seorang wanita, rambut merahnya semerah matahari yang di potong rapih, pupil matanya yang hitam legam seperti sebuah jurang tanpa ujung.
Pemuda itu adalah Xiao Jin, pemuda china yang telah meninggal ratusah atau bahkan milyaran tahun yang lalu dan jiwa nya berenkarnasi ke dunia yang berbeda, dia menjelalah keliling dunia, meningkatkan kekutanya sendiri bersama 'teman' dekatnya.
Belajar beladiri, sihir, ilmu pedang, apapun itu, dia telah mencapai semua puncak keterampilan, bahkan dewa tertinggi gemetar saat dia memandang mereka dengan tatapan merendahkan, dia sekarang kesepian karena telah hidup begitu lama sampai pemahamanya tentang waktu sudah memudar, yang melebihi ras 'kadal' legendaris.
"Huffff, aku sangat kesepian berdiri sendirian di dunia ini navi" dia berbicara dengan suara santai dengan semunya tetap menempel di birirnya.
"bagaimana kalau kita kembali ke tempat "itu" master??" sebuah suara muncul di dalam pikiranya.
Dia adalah Navi atau begitu Xiao Jin menyebutnya, dia sebenarnya adalah AI yang dia kembangkan sendiri ketika kehidupan sebeleumnya, navi entah bagaimana ikut larut dan menyatu kedalam jiwanya ketika dia bereinkarnasi. Navi telah banyak membantu nya dalam kehidupan Xiao Jin.
Navi sendiri entah bagaimana terus berevolusi menjadi keberadaan yang lebih tinggi dari apa yang orang-orang sebut sebagai tuhan!.Tentu dia lebih rendah dari Xiao Jin karena dia sendiri yang menciptakan nya dan ketika tubub Xiao Jin berevolusi menuju Ke keberadaan yang lebih tinggi Navi juga ikut berevolusi, mereka berdua tidak bisa di pisahkan secara alamai.
"Kembali? ke dunia ku di kehidupan sebelumya maksudmu?" tanya Xiao Jin sambil menikmati pemandangan yang indah di dunia yang di sebut sebagai "Immortal World".
"Iya master, anda bisa hidup santai di dunia itu sambil menghabiskan waktu bersama ku fufufu" jawab Navi sambil terkikik.
Sungguh, AI ini entah bagaimana lebih mirip manusia dari pada program kecerdasan buatan karena terus bervolusi.
"Hidup sebagai orang biasa ehh.. En. sepertinya cukup menyenangkan, kalu begitu mari kita kembali Navi!" kata Xiao Jin sambil tersemyum.
"Baik master!!"
Xiao Jin melambaikan tanganya dan menggunakan sihir [Dimensional Manipulation] sihir ini merupakan sihir yang bisa memanipulasi dimensi antara ruang di setiap perbatasan antar dunia jika sampai penguasaan exstreme, bagi Xiao Jin Memanipulasi Ruang,waktu,dimensi dan sebagainya hanyalah sepotong kue.
*berrrtthh* suara bisa terdengar ketika ruang di udara terdistorsi, tanah sedikit bergetar karena mana yang melonjak dari tubuh Xiao Jin dengan Jumlah yang Konyol.
Begitu suara meredak Lubang hitam kelam muncul di udara yang seukuran tubub Xiao Jin, dia melangkah masuk kedalam [Portal Dimensi] dengan santai.
*pluff* dengan suara renyah tubub Xiaojin Menghilang Dari dunia itu dalam sekejab, dunia menjadi sunyi seoalah-olah kehilangan warna nya.