Tak pernah terpikirkan dalam Diri Gilang bahwa Dia akan jatuh cinta pada sosok Lalin, Dahulu Lalin bukan anak tercantik Di Sekolah bukan pula Anak paling pintar apa lagi anak populer Lalin jauh dari itu semua. Bagi orang lain Lalin hanya mahluk introvert yang amat sangat memilih dalam berteman, tapi begitu Kamu mengenal dekat sosoknya Adalah anak yang cerdas dan terlalu peka terhadap pemahaman bahasa tubuh orang lain.
Masih teringat jelas bagaimana dulu untuk pertama kalinya Gilang bertemu dengan Lalin
Pagi itu menjadi pagi yang paling menyenangkan karena sekolah tengah ada rapat guru semua jam pertama hingga ke empat akan Kosong. kepetusannya untuk bolos sekolah hari itu tak pernah Dia sesali.
Saat Gilang sedang mengendap-endap meninggalkan pagar yang baru Ia panjat dan "Bruk"
Gilang terjatuh bertabrakan dengan seseorang
"Sakit tau...." Suara nyaring lebih dulu terdengar sebelum Gilang menyadari apa yang terjadi ini adalah hari kesialannya, bagaimana tidak Dia sudah tertangkap basah oleh anggota OSIS yang mungkin sedang bagian jaga ketertiban sekolah, antek-anteknya para guru blazer yang digunakan perempuan itu sudah cukup membuatnya jengah.
"Ssst... Jangan berisik dong, Kali ini aja ya biarin Gue lolos" Gilang meminta sambil sibuk melihat Ke kanan dan Kiri berdoa semoga Dia bisa di bodohi dengan rayuannya.
"Bantu Gue dan temen-temen Gue pergi dengan aman"
sesaat Gilang terdiam tidak percaya atas apa yang Ia dengar
" Bantu Gue dan temen-temen Gue bolos hari ini" Lalin menjelaskan sekali lagi
"Lo lagi becanda ya, ...." Gilang hendak melangkah pergi tidak mau mempedulikan perempuan Di hadapannya
Lalin menarik lengan Gilang menahannya agar menunggu sebentar lagi sampai ketiga temannya sampai. Tepat saat Gilang membalikan tubuhnya hendak protes Tiga orang lainya muncul.
"Nama Gue Lalin kelas X IPA.1" Lalin memperkenalkan diri sambil melihat name tage lelaki yang ada Di sebelahnya tertulis Gilang Cendikia X IPA.3
Gilang terkesima sebentar bukan karena perkenalan yang tiba-tiba melainkan seorang Gadis incarannya yang datang menghampiri.
" Ini teman Gw Laras, Dani Dan Airin" Lalin tidak peduli dengan kebingungan Gilang Dia memperkenalkan teman-temannya seolah semua berjalan baik-baik saja.
"Gilang, salam kenal semuanya" Begitu akal sehatnya terkumpul kembali Gilang memperkenalkan Diri dengan canggung.
"Jadi Kalian Mau kemana?" Tanya Gilang Ragu
— Chương tiếp theo sắp ra mắt — Viết đánh giá